Wapres: Sinergi Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Dan Keutuhan Indonesia

3 weeks ago 15
NusantaraSumut

28 Agustus 202528 Agustus 2025

 Sinergi Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Dan Keutuhan Indonesia Wapres Gibran Rakabuming Raka memukul gong pada Mupel Mamre GBKP di Retreat Centre GBKP, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang didampingi Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan, Kamis (28/8/25).Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SIBOLANGIT (Waspada.id): Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka menekankan betapa pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa. Termasuk komunitas keagamaan, merupakan hal yang penting dalam memperkuat persatuan dan menjaga keutuhan Indonesia.

Tekad tersebut selaras dengan program dan visi-misi Presiden, Prabowo Subianto agar mampu menjawab berbagai persoalan strategis bangsa.

Hal itu ditegaskan Wapres Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Musyawarah Pelayanan (Mupel) Mamre Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Retreat Centre GBKP, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang didampingi Ny. Selvi Gibran Rakabuming Raka dan Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan, Kamis (28/8/25).

Melalui forum musyawarah tersebut, Gibran mendorong lahirnya gagasan strategis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan visi-misi Presiden.

“Saya berharap musyawarah ini bisa melahirkan gagasan dan terobosan yang harus memperkuat komitmen dan konsistensi GBKP dalam menjaga persatuan untuk melindungi keutuhan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk,” pinta Wapres.

Ia menambahkan, hasil musyawarah perlu diselaraskan dengan program dan visi-misi Presiden agar mampu menjawab berbagai persoalan strategis bangsa.

“Saya mohon hasil musyawarahnya harus sinergi dengan program dan visi-misi Presiden. (Mulai dari) masalah pendidikan, pangan, maupun lingkungan. Semua ini nantinya bisa kita jalankan bersama,” tuturnya.

Gibran juga menegaskan, keterlibatan komunitas agama dalam setiap program pemerintah menjadi kunci, agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat.

“Program dari Bapak Presiden tidak ada artinya kalau tidak bisa dinikmati warganya. Tidak ada artinya kalau tidak tepat sasarannya. Ini yang paling penting,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt Krismas Imanta Barus, menjelaskan, musyawarah tersebut mengangkat tema, “Mamre Sang Pendidik Sukacita”.

Tema tersebut merupakan wujud refleksi sekaligus tekad Kaum Bapa GBKP untuk terus menghadirkan sukacita dalam mendidik keluarga dan lingkungan sekitar.

“Mupel Mamre kita kali ini dilakukan lima tahun sekali. Temanya juga terarah pada filosofi kehidupan kami, yakni menjadi Bapa atau Mamre yang pendidik sukacita,” paparnya.

Pdt. Krismas menambahkan, musyawarah yang dilaksanakan itu menjadi sarana evaluasi perjalanan hidup Kaum Bapa GBKP, sekaligus merencanakan program pelayanan pendidikan agar bisa hidup sebagai orang tua yang lebih baik. Baik dalam keluarga maupun masyarakat.

Menurutnya, peran Mamre tidak hanya berhenti pada lingkup pribadi, tetapi juga harus memberi dampak nyata bagi keluarga dan komunitas.

Sebagai informasi, Mamre merupakan Lembaga Persekutuan Kaum Bapa di lingkungan GBKP. Anggotanya tersebar mengikuti pertumbuhan GBKP yang kini mencakup 856 Runggun (Majelis Gereja), dengan lebih dari satu juta jemaat di 30 provinsi di Indonesia.

Musyawarah Pelayanan Mamre diselenggarakan setiap 5 tahun sekali dengan agenda utama mengevaluasi program sebelumnya, merumuskan rencana 5 tahun ke depan, serta melakukan periodisasi kepengurusan dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi umat.

“Tahun ini, kegiatan tersebut dihadiri sekitar lima ribu peserta yang terdiri dari pengurus Mamre se-Indonesia, jemaat, serta masyarakat sekitar,” tandasnya.(id.28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |