Wamentan Ramal RI Lagi Surplus Beras Gila-gilaan, Tanda-tandanya Ini

9 hours ago 3

Karawang, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sudaryono mengakui harga gabah di lapangan saat ini memang sedang dalam tren penurunan. Meski Bulog telah menyerap lebih dari 2 juta ton beras dari petani, 40% gabah masih dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg.

"Sudah diambil oleh Bulog 2 juta ton (setara beras), itu harga gabah di pasar trennya itu berusaha untuk turun gitu," kata Sudaryono dalam kunjungannya ke Rice Mill Unit (RMU) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).

Menurutnya, kondisi ini menunjukkan produksi beras nasional tahun ini benar-benar melimpah. Bahkan, meski pasokan besar sudah diserap oleh Bulog, jumlah beras yang masih beredar di pasar tetap tinggi sehingga menekan harga gabah.

"Sudah diserap 2 juta ton beras (sama Bulog), tapi harganya itu kalau nggak kita jagain, itu trennya maunya itu turun gitu. Artinya sudah diambil banyak, kok harganya masih turun berarti, yang beredar di masyarakat itu jauh lebih banyak," jelasnya.

Sentra Penggilingan Padi Bulog di Karawang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Sentra Penggilingan Padi Bulog di Karawang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Sentra Penggilingan Padi Bulog di Karawang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Sudaryono pun menyinggung laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat bahwa produksi beras nasional pada kuartal pertama tahun ini naik drastis. "Kami meyakini begitu. Maka tidak heran kalau BPS mengumumkan, di kuartal pertama ini produksi beras kita naik 51%, kenaikannya setengah dibandingkan tahun sebelumnya," sambung dia.

Menanggapi pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman sebelumnya, yang menyebut 40% gabah masih dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), Sudaryono menyebut kondisi tersebut sebagai catatan penting yang harus segera ditindaklanjuti.

"Ya itu tentu saja ini menjadi catatan ya, Bulog ini dengan semua prestasi yang sudah kita dapatkan, ini kita ingin bagaimana bisa mengcover 40% ya, memang yang dibeli gabahnya di bawah Rp6.500," katanya.

Ia menyatakan, hal ini harus menjadi perhatian agar Bulog dapat meningkatkan penyerapan gabah di bawah HPP. "Kita mesti carikan solusi, artinya Bulog harus, penyerapannya harus ditambah lagi," pungkas dia.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Tolak Permintaan Impor Beras Malaysia, Ini Sebabnya!

Next Article Titiek Soeharto Temukan Beras Bulog Berkutu, Wamentan Bilang Begini

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |