Wali Kota Tebingtinggi Respons Keluhan Warga Rusunawa Soal Air Kotor Dan Fasilitas Rusak

Warga mengeluhkan kualitas air yang kotor dan menyebabkan gatal-gatal, serta kerusakan fasilitas seperti lampu dan atap yang bocor. Salah seorang penghuni yang telah tinggal selama 16 tahun mengaku malu menerima tamu karena kondisi rusunawa yang memprihatinkan.

“Air pun sudah kotor, Bapak bisa tinjaulah ke atas,” ungkap salah seorang penghuni Rusunawa.

“Saya di sini sudah 16 tahun, kondisinya bocor. Jadi kalau ada tamu, kami malu. Sudah bolak-balik kami melapor, tapi tidak ada tanggapan,” timpal warga lainnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota meminta Dinas Perkimtah segera melakukan pembenahan, terutama terkait ketersediaan air bersih. Pemko Tebingtinggi berencana membangun sumur bor di Rusunawa I dan Rusunawa II melalui bantuan CSR Bank Mandiri sebagai solusi jangka pendek.

“Saya mewakili Pemerintah Kota Tebingtinggi meminta maaf atas kekurangan pelayanan kami kepada Bapak Ibu sekalian. Kami akan tindaklanjuti keluhan-keluhannya dan saya mohon waktu untuk membenahinya,” ujar Wali Kota.

Selain itu, Wali Kota juga berencana mengusulkan perbaikan gedung Rusunawa kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota menemukan banyak kamar kosong dan mengalami kerusakan, termasuk atap yang jebol, lantai yang rusak, serta minimnya sarana penunjang seperti taman dan fasilitas olahraga.

Turut hadir dalam peninjauan Pj. Sekdako Tebingtinggi Muhammad Syah Irwan, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, Plt Kadis Perkimtah Victor AT Nainggolan, serta jajaran terkait.(***)