
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Upaya menjamin ketahanan pangan nasional merupakan salah satu prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto. Presiden berkomitmen untuk menjamin ketahanan pangan nasional bahkan menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah pondasi kekuatan nasional.
Ketahanan pangan dapat dicapai dengan menyediakan dan memelihara sumber pangan yang beragam. Indonesia menjadi tempat tumbuh beragam tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Pohon gadung (Bahasa Aceh Janeng) tumbuh di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Umbi gadung sering dikonsumsi oleh masyarakat Aceh untuk dikonsumsi dengan serabut kelapa.
Namun, di tempat lain di Indonesia, umbi gadung tidak dikonsumsi karena kekhawatiran akan getah umbi gadung. Akibatnya, umbi gadung tidak memiliki nilai ekonomi.
Mengangkat kearifan lokal masyarakat di Desa Riting, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Andalas bekerja sama dalam Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia Skema A tahun 2025, belum lama ini.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai ekonomi Janeng sebagai bahan pangan alternatif berkelanjutan melalui penerapan teknologi tepat guna.
Teknologi ini berhasil mengupas dan menghilangkan getah umbi Janeng. Selanjutnya, teknologi tepat guna ini dapat membuat mengiris dan mengeringkan umbi Janeng.
Zulham, ketua tim pengabdian masyarakat dari USU, menyampaikan bahwa umbi Janeng dapat dibuat menjadi bahan pangan dalam bentuk tepung dan pati. USU telah melakukan karakterisasi fisika, kimia, dan fungsional pada umbi Janeng.
Karakter umbi Janeng berada pada peringkat yang sama seperti tepung beras, tepung kentang, dan tepung terigu. Saat ini, tim USU sedang melakukan penelitian lain terkait penggunaan umbi Janeng untuk membunuh bakteri dan potensi antidiabetes.
Selain itu, Muhammad Yasar dari Fakultas Pertanian USK menyampaikan potensi Janeng sebagai bahan pangan. Masyarakat Desa Riting telah mampu menunjukkan kearifan lokal dalam mengolah umbi Janeng untuk bahan pangan.
Tim USK membantu masyarakat untuk memudahkan proses produksi dengan teknologi tepat guna dan membina produksi varian makanan yang berasal dari umbi Janeng seperti keripik, timpan, kue cakar ayam, dan karamel Janeng.
Kulit umbi Janeng yang sering kali dibuang ternyata memiliki kemampuan sebagai biopestisida. Eka Candra Lina dari Universitas Andalas menyampaikan bahwa masyarakat dapat menyuplai kulit umbi Janeng untuk diolah dengan teknologi sebagai bahan baku biopestisida.
Dalam peluncuran dan peresmian rumah produksi Janeng pada Senin, 4 Agustus 2025 oleh ketua tim PKK Aceh, Ny. Marlina Usman, turut hadir Rektor USK, perwakilan Bupati Aceh Besar, dan unsur pimpinan daerah lainnya.
Kepala Desa Riting, Zakaria, berharap Desa Riting dapat meneruskan rumah produksi Umbi Janeng ini di tahun depan dengan menjadikan desa Riting sebagai Desa Industri Janeng.(id20)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.