UNPRI Hadirkan Inovasi Air Dan Limbah Untuk Majukan Nelayan Pantai Cermin Kiri

3 hours ago 1
Ekonomi

14 November 202514 November 2025

UNPRI Hadirkan Inovasi Air Dan Limbah Untuk Majukan Nelayan Pantai Cermin Kiri Program yang berlangsung sejak 29 Oktober 2025 itu melibatkan tiga program studi, yaitu Sarjana Farmasi Klinis, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Bertajuk “Inovasi Briket Limbah Organik dan Filtrasi Air untuk Pemberdayaan Nelayan di Desa Pantai Cermin Kiri Kabupaten Serdang Bedagai”, kegiatan ini dipandu oleh apt. Hariyadi Dharmawan Syahputra, M.Farm, bersama Prof. Dr. Emi Girsang, M.Si., serta Dr. dr. Linda Chiuman, M.Kes., M.Biomed., Sp.KKLP. Tidak kurang dari 20 mahasiswa ikut turun langsung mendampingi warga.

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SERDANG BEDAGAI (Waspada.id): Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir kembali diperkuat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Pantai Cermin Kiri.

Melalui dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), UNPRI menghadirkan rangkaian inovasi yang fokus pada kualitas air bersih, pengolahan limbah organik, dan diversifikasi produk berbasis potensi lokal.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Program yang berlangsung sejak 29 Oktober 2025 itu melibatkan tiga program studi, yaitu Sarjana Farmasi Klinis, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Bertajuk “Inovasi Briket Limbah Organik dan Filtrasi Air untuk Pemberdayaan Nelayan di Desa Pantai Cermin Kiri Kabupaten Serdang Bedagai”, kegiatan ini dipandu oleh apt. Hariyadi Dharmawan Syahputra, M.Farm, bersama Prof. Dr. Emi Girsang, M.Si., serta Dr. dr. Linda Chiuman, M.Kes., M.Biomed., Sp.KKLP. Tidak kurang dari 20 mahasiswa ikut turun langsung mendampingi warga.

Hariyadi Dharmawan Syahputra, M.Farm, menyebutkan, masyarakat Desa Pantai Cermin Kiri selama ini menghadapi tantangan klasik: akses air bersih yang terbatas akibat kualitas air sumur bor yang tidak stabil, serta banyaknya limbah organik dari aktivitas harian dan perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kehadiran tim UNPRI menjadi angin segar bagi warga yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Melalui pelatihan intensif, mahasiswa dan dosen memperkenalkan teknologi filtrasi sederhana namun efektif untuk menyaring air sumur agar lebih layak digunakan sehari-hari. Di sisi lain, limbah organik seperti sisa kayu, daun, dan limbah perikanan diolah menjadi briket ramah lingkungan yang tidak hanya bermanfaat sebagai bahan bakar terbarukan, tetapi juga mendukung hilirisasi produk pengasapan ikan lokal,” ujarnya.

Pelatihan ini disambut antusias oleh kelompok masyarakat dari berbagai dusun—termasuk nelayan, petani, dan pemuda desa. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali belajar mengolah limbah menjadi produk bernilai jual.

Kepala Desa Pantai Cermin Kiri, M. Elizar, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi UNPRI. “Program ini membuka wawasan masyarakat tentang cara memanfaatkan limbah menjadi briket sebagai energi alternatif, serta membantu memperbaiki kualitas air sumur bor kami. Ini sangat bermanfaat untuk jangka panjang,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat, tetapi juga memacu lahirnya inisiatif lokal yang dapat memperkuat ekonomi desa.

Dampak Ekonomi dan Harapan Baru bagi Nelayan

Hariyadi Dharmawan Syahputra, M.Farm, menyebutkan, Inovasi briket dan peningkatan kualitas air bersih ini memberi peluang baru bagi kelompok nelayan dan pemuda desa untuk mengembangkan produk kuliner berbasis ikan yang lebih higienis dan bernilai tinggi. Penggunaan briket dari limbah organik juga dapat mengurangi biaya bahan bakar bagi pengusaha pengasapan ikan skala rumahan.

Dengan adanya teknologi filtrasi air, masyarakat dapat mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan air bersih sekaligus meningkatkan standar kesehatan keluarga. Pada skala lebih luas, kegiatan ini mendorong tumbuhnya semangat wirausaha dan industri kecil di wilayah pesisir.

Pihaknya menegaskan bahwa kegiatan PKM seperti ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam membangun masyarakat yang mandiri dan produktif. Program pemberdayaan di Pantai Cermin Kiri menjadi bukti nyata bahwa inovasi kampus mampu bersentuhan langsung dengan kebutuhan lapangan.

“Universitas Prima Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan program yang berdampak bagi masyarakat, baik di bidang kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan,” ujar Hariyadi Dharmawan Syahputra, M.Farm.

Kegiatan ini juga menjadi model kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas lokal yang diharapkan dapat dicontoh oleh universitas lain di Indonesia. Melalui sinergi yang berkelanjutan, masyarakat pesisir dapat terus berkembang, sementara kampus pun dapat menghadirkan kontribusi yang relevan bagi kemajuan bangsa. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |