Halaqah Penguatan Kelembagaan menuju pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren Kementerian Agama RI, yang digelar di Auditorium Ali Hasjmy Aceh, Kamis (13/11/2025).
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BANDA ACEH (Waspada.id): Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, menegaskan kesiapan kampusnya menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kelembagaan pesantren di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa UIN Ar-Raniry tengah menyiapkan Program dan Pusat Studi Pesantren sebagai wadah akademik untuk riset, pengembangan kurikulum, dan inovasi pendidikan pesantren.
“Pesantren adalah pusat nilai, ilmu, dan karakter bangsa. Ia tumbuh dari tradisi, bergerak mandiri, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Karena itu, kolaborasi perguruan tinggi dan pesantren akan memperkuat pendidikan Islam yang moderat dan berdaya saing,” tegas Mujiburrahman.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Pernyataan tersebut menjadi penegasan penting dalam Halaqah Penguatan Kelembagaan menuju pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren Kementerian Agama RI, yang digelar di Auditorium Ali Hasjmy Aceh, Kamis (13/11/2025).
Pusat Studi Pesantren yang tengah disiapkan UIN Ar-Raniry merupakan bentuk konkret dari komitmen kampus dalam memperkuat ekosistem pendidikan Islam menuju Indonesia Emas 2045.
“Sinergi kampus dan pesantren diharapkan tidak hanya melahirkan inovasi, tetapi juga memastikan pendidikan Islam tetap moderat, produktif, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.
Halaqah berskala nasional ini menjadi ruang bagi UIN Ar-Raniry untuk menunjukkan posisi kunci dalam ekosistem pendidikan pesantren ke depan.
Kegiatan tersebut menghadirkan pimpinan dayah (pesantren khas Aceh), akademisi, serta pejabat Kementerian Agama. Diskusi berlangsung dinamis, terutama terkait bagaimana perguruan tinggi negeri Islam dapat berperan aktif mendukung penguatan kelembagaan pesantren.
Kepala Subdirektorat Pendidikan Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal Direktorat Pesantren, Endi Suhendi, menegaskan bahwa rencana pembentukan Ditjen Pesantren merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden pada peringatan Hari Santri Nasional.
“Hari ini kita melanjutkan proses dari pengakuan de facto menuju penguatan de jure. Negara hadir untuk memberi landasan hukum dan kelembagaan yang kokoh bagi pesantren,” ujar Endi.
Ia menjelaskan bahwa penguatan pesantren akan diarahkan pada tiga pilar utama: kelembagaan, keilmuan, dan kemandirian, yang menjadi fondasi agar pesantren mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Khairuddin, menegaskan bahwa penguatan sistem pendidikan dayah di Aceh adalah bagian penting dalam membangun generasi berkarakter dan berakhlak. Ia menyoroti peran historis dayah sebagai lembaga pendidikan resmi kerajaan Aceh yang melahirkan ulama dan cendekiawan. “Kalau bicara pendidikan karakter, dayah sudah memiliki sistem yang mapan sejak masa Kesultanan,” ujarnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali, menilai pembentukan Ditjen Pesantren sebagai langkah strategis pemerintah untuk memastikan mutu pendidikan Islam dalam ekosistem yang sehat.
“Negara tidak hadir untuk mengintervensi, melainkan untuk menjamin mutu dan keberlanjutan ekosistem pendidikan Islam di pesantren,” katanya.
Sebagai penutup, halaqah menghadirkan diskusi panel bertajuk “Penguatan Kelembagaan Pesantren untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kemandirian Umat.” Narasumber yang hadir antara lain Tgk H. Nuruzzahri Yahya (Waled NU), Tgk H. Faisal Ali, dan Irwan, S.Hi., M.Si. Diskusi dipandu oleh Dr. Abd Razak, Lc., M.A., Pimpinan Dayah Daruzzahidin.
Para peserta sepakat bahwa memperkuat pesantren berarti memperkuat akar pendidikan bangsa. Dengan dukungan perguruan tinggi seperti UIN Ar-Raniry, pesantren diharapkan menjadi bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga penggerak kemajuan pendidikan Islam di masa depan.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































