
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TAPSEL (Waspada.id) : Tim Riset MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan (Tapsel), torehkan prestasi wakili Sumut di kancah nasional sebagai finalis dalam ajang bergengsi lomba karya tulis Ilmiah yang digelar Kelompok Keilmuan Kimia Fisik dan Anorganik FMIPA, Institut Teknologi Bandung.
Kepala MAN IC Tapsel Abdul Hakim Siregar, S.Pd.I, M.Si, Rabu (20/8/2025), mengatakan anak didiknya masuk finalis di kancah nasional setelah berhasil mengalahkan tim riset dari berbagai sekolah SLTA sederajat di Sumatera Utara pada babak penyisihan.
“Karya tulis dengan dengan judul penelitian “Si-Bargot “Sintesis Absorben Berbasis Biomasa Tandan Bargot Tersisip Al2(SO4)3 untuk Pengolahan Limbah Sintesis” telah mengantarkan Tim Riset MAN IC Tapsel sebagai finalis tingkat nasional,” tuturnya.

Dalam final lomba karya tulis dengan tema “Adsorpsi Limbah Zat Warna Menggunakan Adsorben Bahan Alam,” ucap Abdul Hakim, Tim RiseI MAN IC Tapsel bersaing dengan 14 tim riset dari berbagai provinsi di Indonesia untuk memperebutkan posisi tim riset terbaik.
14 Tim Riset lainnya yang masuk finalis yakni Tim Riset SMAN 1 Kota Tangerang Selatan, SMAN 2 Tasikmalaya, MAN IC Pasuruan, SMAN 10 Surabaya, SMA Nasional KPS Balikpapan, SMAK 1 BPK Penanur Bandung, SMAN 31 Jakarta, SMAN 1 Kendari, SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, SMAN 20 Bandung, SMA IT Nuruk Fikri, SMA Global Mandiri, MAN 2 Kudus dan Tim Riset SMAN 1 Bandung.
Sebagaimana diungkapkan Pembimbing Tim Riset MAN IC Tapsel, Mis Ariska Rambe, bahwa pemilihan tandan bargot (Tandan Nira) sebagai absorben dikarenakan kandungan lignoselulosa serta kaya akan gugus fungsional hidroksil dan karboksilat yang aktif terhadap absorpsi (penyerapan) dan sangat mudah ditemui di daerah Tapanuli Selatan, sehingga dinilai sangat tepat untuk digunakan dalam penelitian ini.
Pada babak final yang berlangsung selama 2 hari (12 – 13 Agustus 2025) di Kampus Utama ITB di Jalan Ganesha, Bandung, lanjut Kepala MAN IC, peserta lomba diminta untuk melakukan eksperimen pembuatan absorben dengan menggunakan bahan yang telah disediakan oleh panitia.
Pada hari pertama seluruh peserta lomba mengikuti kegiatan preparasi adsorben di Laboratorium Kimia ITB. Kemudian pada hari selanjutnya seluruh tim riset, termasuk Tim Riset MAN IC Tapsel melakukan pengujian adsorben untuk mengukur efektivitasnya dalam menyerap limbah.
Wiwik Dwifebianti, yang juga sebagai pendamping Tim Riset MAN IC Tapsel, mengungkapkan, pada hari yang sama tour ke gedung baru Prodi Kimia ITB serta mengikuti workshop pemanfaatan teknologi AI dalam proses pembelajaran dan pengenalan material nano

Ditanya tentang hasil final dalam lomba riset tersebut Abdul Hakim menjelaskan bahwa meskipun Tim Riset MAN IC Tapsel tidak meraih juara, namun tetap ada rasa syukur dan bahagia yang dirasakan.
“Keikutsertaan dalam lomba ini memberikan pengalaman berharga, mulai dari memperdalam keterampilan riset, hingga memahami aplikasi nyata adsorben berbasis alam dalam pengolahan limbah,” ungkapnya.
Menurutnya, ajang lomba bergengsi berskala nasional itu juga menjadi ajang penguatan kompetensi diri bagi siswa, sekaligus jadi motivasi untuk lebih giat lagi belajar dan melakukan riset.
Tim Riset MAN IC Tapsel yang terdiri dari Afifah Afrah, Khoirunnisa, dan Qolbi Fitri mengaku sangat bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan emas untuk bertemu dengan orang-orang hebat melalui ajang lomba karya tulis ilmiah yang digelar Kelompok Keilmuan kimia fisik dan anorganik FMIPA, Institut Teknologi Bandung. (Id46)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.