TikTok PHK Massal, Karyawan Seluruh Dunia Kena

2 weeks ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok melakukan PHK massal yang berdampak untuk karyawan di seluruh dunia. Sejumlah karyawan di unit keamanan yang menangani moderasi konten dirumahkan sebagai bagian dari restrukturisasi.

Dilansir Reuters, dua sumber menyebut Kepala Operasi TikTok Adam Presser yang juga membawahi unit tersebut, mengirim memo kepada staf pada Kamis (20/2/2025) untuk menginformasikan keputusan ini.

PHK dimulai pada hari yang sama untuk tim di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

TikTok tidak segera menanggapi permintaan tanggapan terkait PHK massal ini.

Langkah tersebut dilakukan ketika nasib TikTok masih berada di awang-awang.

Aplikasi video pendek populer yang digunakan oleh hampir separuh penduduk Amerika Serikat ini sempat mati suri bulan lalu, sebelum sebuah undang-undang diberlakukan pada 19 Januari yang mengharuskan pemiliknya, ByteDance, untuk menjual aplikasi dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi pelarangan.

Pada Januari tahun lalu, Shou Chew dari TikTok memberikan kesaksian di depan Kongres bersama dengan kepala Meta, Mark Zuckerberg, dan kepala teknologi dan media lainnya dalam sebuah dengar pendapat di mana para anggota parlemen menuduh perusahaan-perusahaan tersebut gagal melindungi anak-anak dari meningkatnya ancaman pemangsaan seksual di platform mereka.

Menjawab pertanyaan dari Senator Lindsey Graham dari Partai Republik, CEO TikTok mengatakan bahwa perusahaan akan menghabiskan lebih dari $2 miliar untuk upaya kepercayaan dan keamanan.

Sementara Oktober tahun lalu, perusahaan ini memberhentikan ratusan karyawan global, termasuk sejumlah besar staf di Malaysia karena perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke penggunaan AI yang lebih besar dalam moderasi konten.

TikTok mengatakan bahwa mereka memiliki 40.000 profesional di bidang kepercayaan dan keamanan di seluruh dunia. Reuters tidak dapat segera memastikan sejauh mana pemutusan hubungan kerja ini.

(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini: