Tiga Tahun Jalani Rehabilitasi, 3 Individu Siamang Akhirnya Dilepasliar Di Hutan TNGL

19 hours ago 2
Sumut

Tiga Tahun Jalani Rehabilitasi, 3 Individu Siamang Akhirnya Dilepasliar Di Hutan TNGL SETELAH menjalani rehabilitasi di fasilitas Sumatran Rescue Alliance (SRA), tiga individu siamang dilepasliar di kawasan TNGL. Waspada/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BESITANG (Waspada): Balai Besar TNGL bersama BKSDA Sumut dan YOSL-OIC lepas liar tiga individu siamang (symphalangus syndactylus) di Resort Cinta Raja III, Dusun VI Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kec. Sei. Lepan, Kabupaten Langkat, Kamis (10/7).

Ketiga individu siamang yang diberi nama, Bejo (jantan), Mesra (betina) dan si kecil Boni, pada hari itu memulai hidup mandiri menapaki babak baru dalam hidup mereka di alam bebas kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Setelah lebih dari tiga tahun menjalani rehabilitasi di fasilitas Sumatran Rescue Alliance (SRA) Besitang, satwa ini resmi memasuki fase soft release di kawasan hutan hujan tropis dataran rendah TNGL.

Soft release dilakukan di Resor Cinta Raja III, tepatnya di Dusun VI Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kab. Langkat. Kawasan hutan sekunder yang kini menjadi harapan baru bagi satwa liar yang kembali ke alamnya.

Proses ini tak hanya jadi momen penting bagi keluarga kecil siamang ini, tapi juga menjadi
simbol kerja sama luar biasa antara:@bbtngl @bbksdasumut dan @orangutan.centre.

Kepala BBTNGL, Subhan, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Waspada, Jumat (11/7), menyampaikan harapannya bahwa Cinta Raja kini menjadi rumah harapan bagi satwa liar.

“Semoga kerja sama konservasi ini terus mengakar kuat dan menginspirasi kawasan lainnya,” ujar mantan Kepala Penegakan Hukum Gakkum Kementerian KLH Wilayah Sumatera itu.

Perwakilan YOSL-OIC, Panut Hadisiswoyo, menegaskan, “soft release adalah langkah yang sesuai dengan standar IUCN dalam proses pelepasliaran satwa. Ini memastikan mereka benar-benar siap hidup mandiri di alam liar.”

Ucapan ini turut diaminkan oleh Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Novi Kusuma Wardani, sebagai bentuk dukungan atas pentingnya pelepasliaran yang terencana, bertahap dan terukur.

Selama seminggu ke depan, Bejo, Mesra, dan Boni akan menjalani masa habituasi di kandang soft release, diawasi ketat oleh tim gabungan. Setelah itu, mereka akan dilepas sepenuhnya ke alam liar, menuju kehidupan yang sejati di hutan Leuser.

“Mari doakan agar mereka (ketiga individu siamang) bisa beradaptasi dengan baik, membangun kehidupan baru, dan menjadi simbol keberhasilan konservasi satwa liar Indonesia,” ujar Subhan.(a10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |