
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Ratusan pengemudi ojek online (ojol) tergabung dalam Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) menggelar unjuk rasa di depan Markas Polda Sumut, Senin (1/9).
Mereka menuntut pertanggungjawaban atas tewasnya Affan Kurniawan, yang terlindas mobil taktis Brimob di Jakarta.
Aksi sekira pukul 15:00 WIB itu mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Di tengah aksi unjuk rasa, suasana sempat memanas ketika tiga orang diduga penyusup tiba-tiba membakar ban bekas di dekat massa. Beruntung, petugas dan massa yang melihat insiden tersebut segera mengamankan ketiga pemuda itu.
Sempat terjadi adu mulut, namun aksi pembakaran ban berhasil dipadamkan dengan cepat. Ketiga orang itu langsung dibawa ke Mapolda Sumut untuk diproses lebih lanjut.
Ketua Umum Godams Agam Zubir menyampaikan bahwa aksi ini diikutif sekira 300 ojol yang merupakan perwakilan dari berbagai komunitas.

“Tuntutan utama kami adalah permohonan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto atas insiden yang menimpa rekan mereka di Jakarta,” ujarnya.
Selain itu, massa ojol meminta Kapolda untuk mengingatkan anggotanya agar tidak menggunakan kekerasan terhadap demonstran.
Tuntutan lain juga diarahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang dinilai sebagai biang kerok kerusuhan yang terjadi.
“Kami meminta tanggung jawab total DPR sebagai biang kerok kerusuhan saat ini. Kami juga meminta semua pejabat publik dari unsur pemimpin bangsa di pemerintahan dan legislatif serta tokoh lintas agama bertanggung jawab dan hadir bersama menenangkan masyarakat,” pungkas Agam.(id31)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.