Tak Kuat Hadapi Persaingan, Raksasa Otomotif Ini Akhirnya PHK Massal

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif Amerika Serikat (AS), Ford, pada Selasa (16/9/2025) mengumumkan akan memangkas hingga 1.000 pekerjaan di pabriknya di kota Cologne, Jerman, dalam menghadapi lemahnya permintaan kendaraan listrik di Eropa.

Pabrik tersebut hanya akan beroperasi satu shift per hari mulai Januari 2026, kata Ford, yang berarti posisi-posisi tersebut akan menjadi subjek dari program pengunduran diri sukarela.

"Permintaan kendaraan listrik di Eropa masih jauh di bawah perkiraan sektor," kata perusahaan itu, dilansir AFP.

"Oleh karena itu, Ford akan mengubah produksi di pabrik Cologne menjadi satu shift per hari mulai Januari 2026."

Rencana ini merupakan tambahan dari 2.900 pemangkasan pekerjaan yang telah diumumkan sebelumnya di Jerman sebagai bagian dari program untuk mengurangi biaya di seluruh Eropa.

Para pekerja sempat melakukan aksi mogok sebelum kesepakatan tercapai pada bulan Juli yang menurut para pejabat serikat pekerja IG Metall akan memperpanjang jaminan kerja bagi lebih dari 10.000 pekerja di pabrik tersebut hingga tahun 2032.

Ford telah menghabiskan US$2 miliar (Rp32,8 triliun) untuk memodernisasi pabrik Cologne untuk produksi kendaraan listrik (EV) sebagai antisipasi permintaan yang lebih tinggi untuk kendaraan rendah emisi.

Namun, penjualan EV di Eropa gagal meningkat karena biaya awal yang tinggi dan infrastruktur pengisian daya yang masih jarang.

Mobil listrik bertenaga baterai menyumbang sekitar 15% dari penjualan mobil di benua itu pada paruh pertama tahun ini.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Update Tarif Trump: Utusan Prabowo Mulai Nego di AS-China Respons 245%

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |