Tagar Indonesia Gelap Bukti Harapan Masyarakat Belum Tercapai

MEDAN (Waspada): Tokoh Pendidikan Sumatera Utara Dr. H. Burhanuddin Harahap yang kini menjabat Kepala MAN Serdang Bedagai dan Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah(PERTI) Sumut, menyahuti ramainya Tagar Indonesia Gelap, sebagai bukti harapan masyarakat belum tercapai.

“Ya, saya juga melihat ramainya di media sosial tentang Tagar Indonesia Gelap,”katanya Rabu(19/2).

Hal yang ia soroti terkait makanan bergizi yang saat ini sedang berlangsung untuk anak sekolah.

Menurutnya, makan gratis dan bergizi saya pikir jauh lebih tau orang tua tentang anaknya. Kalau orang tua sudah bekerja dan ada penghasilan maka orang tua itu pasti memberikan makanan bergizi dan sehat untuk anaknya.

Ada satu hal boleh menjadi pikiran kita bersama untuk apa kita repot menyediakan dapur umum untuk melayani makanan terlalu itu menambah nambah kerjaan

“Maka berikan anggaran itu sesuai porsi kebutuhannya agar ngak ada yang demo yang penting gratis kan semua tingkatan pendidikan dari SD MI SMP MTS SMA MA sampai Perguruan Tinggi(S-1), itu baru hebat dan gratiskan kepada masyarakat pelayanan kesehatan mulai dari cekup sampai tindakan serta pemberian obat,”katanya.

Burhanuddin juga memberikan tamsil terkait memberi makanan.
Kata dia,pernah dalam Alquran Nabi Sulaiman AS karena kaya nya, dia dengan baik memohon kepada Allah untuk menjamu seluruh hamba Allah untuk memberi sekali makan saja.
Lalu Allah tegur “kamu ngak mampu nabi Sulaiman AS,” kata Allah SWT.

“Tapi Nabi Sulaiman AS tetap berkeinginan sehingga Allah SWT mengijinkan nya. Pendek cerita persiapan sudah matang sudah siap lalu nabi Sulaiman AS melaporkan kepada Allah untuk dimulai makan bersama seluruh makhluk Allah,”sebutnya.

Lanjut Burhanuddin, dalam pelaksanaan makan ini Allah panggil kan makhluk nya yang tinggal di dasar laut ikan Nun, naik untuk menyantap makanan yang dihidangkan oleh nabi Sulaiman AS. Dalam sekejap semua makanan disajikan Nabi Sulaiman habis ludes sehingga nabi Sulaiman AS bersujud memohon ampun kepada Allah SWT.

“Ini jadi bukti bahwa sesungguhnya tidak ada kekuatan dan kemampuan manusia bisa menjamin sesuatu. Manusia ingin memberikan makanan bergizi dan gratis sesungguhnya hanya Allah yang menentukan mana yang bergizi dan yang gratis,”katanya.

Menurutnya, kita harus memahami bahwa program makan bergizi yang kita anggap benar belum tentu diridhoi oleh Allah SWT.

“Oleh karena nya marilah kita saling menasehati dan memberikan petunjuk kepada pemimpin bangsa ini. Apa yang terpenting dilakukan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Setiap kesombongan pasti tidak laku kepada Allah SWT. Pemimpin itu harus sederhana tidak banyak retorika, tidak berbohong apalagi arogan satu saat Allah SWT akan tunjukkan kekuasaan nya. Sekedar renungan dan masukan untuk masa depan bangsa Indonesia Amin Ya Robbal Alamin,” pungkasnya.(m22)

Teks