‘Si Walid’ Dari Tapsel, Pemilik Pondok Pasantren Dilapor Ke Polisi

1 month ago 13
HeadlinesSumut

6 Agustus 20256 Agustus 2025

‘Si Walid’ Dari Tapsel, Pemilik Pondok Pasantren Dilapor Ke Polisi Ilustrasi

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

TAPSEL (Waspada.id): Seorang tokoh masyarakat dan pemilik pondok pesantren di Tapanuli Selatan, MN, dilaporkan ke Polisi karena kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang tak lain santriwatinya sendiri.

Aib ini terbongkar ke publik usai beredarnya surat tanda terima laporan Polisi nomor STTLP/B/232/VII/2025/SPKT/ Polres Tapsel Sumut tertaggal 31 Juli 2025. Kemudian ditelusuri waspada.id ke orang-orang dekat terlapor, dan mereka membenarkan hal tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Ya, kami sudah berusaha menutupi ini agar tidak diketahui publik, demi menjaga nama baik pesatren. Namun akhirnya terbongkar juga,” kata seorang pegawai pesantren di Parsariran, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru, Selasa (6/8/2025).

Pria yang minta identitasnya tidak dimuat dalam berita ini menambahkan, para guru dan pegawai sudah resah. Mereka khawatir akibat kejadian ini pesantren itu akan ditinggalkan ummat dan santri.

Berdasarkan surat tanda laporan Polisi itu diterangkan bahwa ibu korban AA melaporkan MN ke Polres Tapsel. Karena melakukan pelecehan seksual dan persetubuhan secara berulang terhadap putrinya mulai dari tahun 2021 hingga 2022.

Putrinya itu bersekolah di Pondok Pesantren SAB Batangtoru. Kepada ibunya, korban menceritakan bahwa dia sudah tidak perawan lagi dan yang ‘merusaknya’ adalah pemilik yayasan tempat ia bersekolah.

Polisi menerima laporan tersebut dan sedang melakukan penyelidikan. Dalam laporan itu disebutkan bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 81 dan Pasal 82 UU No.17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

SI WALID

Berdasarkan penelusuran waspada.id, terlapor MN merupakan seorang tokoh masyarakat di Tapanuli Selatan. Namanya banyak tertulis di dalam pemberitaan media, baik sebagai tokoh agama maupun sebagai pimpinan organisai perkumpulan pondok pesantrean.

Berdasarkan keterangan orang dekatnya, MN ini sudah menikah tiga kali. Dimana istri kedua dan ketiga merupakan santriwati tsanawiyah atau setingkat SMP di pesantren miliknya itu. Hal ini telah lama dirahasiakan pihak keluarga dan yayasan.

“Dia itu hampir-hampir mirip dengan si Walid film Malaysia yang booming beberapa bulan terakhir ini. Ingat kan kata-kata ‘Walid nak Dewi, boleh ?’. Seperti itulah agaknya perilaku si Walid dari Tapsel ini,” sebut seorang perempuan yang merupakan orang dekat MN.

Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara dan Kasat Reskrim AKP Hardiyanto yang dikonfirmasi lewat telepon belum memberikan jawaban. (id45)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |