Setoran Pajak Melorot, Sri Mulyani Jamin Defisit APBN Tetap 2,53%

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga akhir 2025 akan tetap sesuai target yang dirancang pemerintah sebesar Rp 616,2 triliun atau setara 2,53% dari PDB.

Meskipun, baru dua bulan pada awal tahun ini, APBN telah mengalami defisit hingga sebesar Rp 31,2 triliun atau 5,1% dari target, dengan penarikan utang menembus hingga Rp 220,1 triliun atau 35,7% dari target Rp 616,2 triliun.

"Bisa saya katakan postur APBN kita tetap sama, defisit APBN didesain dengan 2,53% dari GDP," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN awal tahun di kantornya, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Sri Mulyani menganggap, untuk memproyeksikan adanya potensi pelebaran defisit, belum bisa diungkapkan pada periode ini karena pihaknya saja belum menyampaikan Laporan Semester atau Lapsem pelaksanaan APBN 2025 kepada DPR.

"Lapsem saja kita belum terlewat, ojo kesusu, tapi kita pastikan kita jaga postur sesuai UU yang di desain 2,53%," ujar Sri Mulyani.

Berdasarkan catatan tim riset CNBC Indonesia, defisit APBN per Februari tahun ini berbanding terbalik dengan tiga tahun sebelumnya yang konsisten mencatat surplus.

Pada 2022 misalnya, APBN 2 bulan awal tahunnya surplus sebesar Rp 20 triliun, sedangkan pada 2023 surplus besar mencapai Rp 132 triliun. Pada 2024 masih bisa surplus sebesar Rp 27 triliun.

Sementara itu, berdasarkan proyeksi beberapa lembaga internasional, defisit APBN untuk tahun ini banyak yang memperkirakan melebar. Nomura misalnya yang memperkirakan defisit APBN bisa tembus 3,4%.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Sebut Trump Bikin Rupiah & Surat Utang RI "Merana"

Next Article Breaking! APBN Tekor Rp309 Triliun per Oktober 2024

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |