FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
13 March 2025 18:50

Buenos Aires kembali menjadi saksi bentrokan sengit antara demonstran dan aparat keamanan pada Rabu (12/3/2025), ketika ribuan pensiunan dan suporter sepak bola turun ke jalan untuk memprotes kebijakan ekonomi Presiden Javier Milei. (REUTERS/Agustin Marcarian)

Apa yang dimulai sebagai aksi damai di depan gedung Kongres Argentina berubah menjadi kekacauan ketika polisi menembakkan gas air mata, peluru karet, dan meriam air ke arah massa yang melemparkan batu. (REUTERS/Agustin Marcarian)

Protes ini merupakan kelanjutan dari aksi mingguan para pensiunan yang menuntut kenaikan pensiun di tengah memburuknya standar hidup akibat pemangkasan anggaran publik yang diberlakukan oleh pemerintahan Milei. (REUTERS/Agustin Marcarian)

Namun, demonstrasi kali ini menjadi lebih besar dan penuh ketegangan setelah ratusan suporter klub sepak bola Boca Juniors, River Plate, serta tim-tim lain bergabung dalam aksi tersebut untuk menunjukkan solidaritas terhadap para lansia. (REUTERS/Agustin Marcarian)

Kepolisian Buenos Aires telah mengantisipasi protes ini dengan menyiapkan unit keamanan bersenjata lengkap, termasuk kendaraan lapis baja dan meriam air, sebelum aksi yang dijadwalkan dimulai pada pukul 17.00 waktu setempat. (REUTERS/Agustin Marcarian)

Ketegangan meningkat saat kelompok besar pendukung Boca Juniors yang membawa bendera dan meneriakkan slogan dukungan untuk para pensiunan tiba di lokasi. Polisi membentuk barikade untuk menghalangi mereka mendekati gedung Kongres. (REUTERS/Agustin Marcarian)

Massa membakar beberapa fasilitas di sekitar lokasi aksi, memperburuk situasi. Sementara itu, demonstran lansia di barisan belakang terkena tembakan meriam air bertekanan tinggi dari dua kendaraan lapis baja dekat area Legislatif. Beberapa yang terjatuh segera dievakuasi oleh demonstran lain. (REUTERS/Agustin Marcarian)

“Jangan sentuh para lansia,” teriak para demonstran yang dikelilingi oleh barikade polisi. Seorang pria yang mengenakan bendera Argentina tampak mengangkat papan bertuliskan: ‘Bantu aku berjuang. Kamu juga akan menjadi lansia nanti.’ (REUTERS/Agustin Marcarian)

Pemerintah Presiden Milei, yang berkuasa selama satu setengah tahun terakhir, terus menerapkan kebijakan penghematan anggaran yang ketat. Kebijakan ini memicu ketidakpuasan luas di masyarakat, terutama di kalangan pensiunan yang merasa bahwa hak-hak mereka semakin dipinggirkan. (REUTERS/Agustin Marcarian)