
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TAPAKTUAN (Waspada.id) : Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengundang seluruh sanggar debus dalam dan luar daerah guna memeriahkan Festival Rapai Debus tahun 2025 untuk menghidupkan kembali kesenian leluhur masyarakat Aceh Selatan tersebut.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Alun-alun, depan Kantor Bupati Aceh Selatan itu akan berlangsung selama 7 hari dimulai pada tanggal 9 –15 September 2025.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Teuku Muhassibi. S.Sos., M.Si mengatakan, acara festival rapai debus yang berlangsung pada malam hari itu, menampilkan atraksi seni tradisi yang sarat nilai budaya, keberanian, dan religiusitas yang diikuti oleh sanggar-sanggar debus yang ada di Aceh Selatan.
“Kita juga membuka ruang partisipasi bagi sanggar debus dari luar daerah. Tujuannya tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai wadah pembinaan, pelestarian, dan kebangkitan kembali sanggar-sanggar debus yang sudah lama tidak aktif,” kata T. Muhassibi kepada Waspada.id di Tapaktuan, Jumat (5/9) malam.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Selatan memiliki sekitar 45 sanggar debus yang tersebar di berbagai kecamatan, mulai dari Meukek, Sawang, Samadua, Tapaktuan, Pasie Raja, Kluet Raya, Bakongan, Kota Bahagia, hingga Trumon. Namun, sekitar 80% sanggar debus tersebut kini tidak aktif lagi akibat kurangnya perhatian dan pembinaan.
Atas dasar itu, Pemkab Aceh Selatan menaruh perhatian serius terhadap kondisi tersebut. Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan menegaskan bahwa masyarakat harus bangga dengan kesenian asli warisan leluhur, khususnya Debus Syeh Dua Belas, yang merupakan identitas budaya daerah.
Selain debus, kesenian seperti Landok Sampot, Rapai Geleng, dan Damping juga menjadi bagian dari kekayaan budaya yang harus dijaga.

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan sebelumnya telah melaksanakan pelatihan Rapai Debus tingkat SMP se-Kabupaten Aceh Selatan pada Juli 2025. Penyelenggaraan festival ini diharapkan menjadi motor penggerak kebangkitan budaya Debus Aceh Selatan, sekaligus mempertegas identitas seni Aceh Selatan di tingkat yang lebih luas.
Festival Rapai Debus Aceh Selatan 2025 diproyeksikan menjadi agenda budaya bergengsi tahun ini serta momentum penting bagi pelestarian kesenian tradisi yang hampir punah. Pemerintah berharap festival ini dapat membangkitkan kembali semangat sanggar-sanggar debus yang banyak telah mati suri selama ini, sehingga warisan budaya leluhur itu tetap hidup dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
T. Muhassibi mengatakan, Disdikbud Aceh Selatan mengajak seluruh sanggar debus yang ada di Aceh Selatan untuk segera mendaftar dan berpartisipasi. Pihaknya mengajak mari brsama-sama membangkitkan kembali kejayaan kesenian asli Aceh Selatan yaitu Debus Syeh Dua Belas.
“Pendaftaran dibuka untuk seluruh sanggar debus di Aceh Selatan serta peserta dari luar daerah untuk informasi dan pendaftaran langsung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Bidang Kebudayaan,” pungkasnya. (id85)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.