Selama Tahun 2024, BLK Subulussalam Gelar Delapan Pelatihan Keterampilan

SUBULUSSALAM (Waspada): Selama tahun 2024, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Subulussalam melakukan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) sejumlah keterampilan untuk ratusan warga Kota Subulussalam.

Setidaknya delapan pelatihan digelar menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Subulussalam, Rismo Rahmat Banurea, SE dikonfirmasi, Rabu (16/4) yakni, Pemasangan Listrik Bangunan Sederhana, Menjahit Pakaian dengan Mesin, Teknisi Telepon Seluler, Pembuatan Roti dan Kue, Digital Marketing, Service Kendaraan Roda Dua Injeksi, Kabinet Making dan Teknisi AC yang dibimbing para tutor yang kompeten di bidang terkait.

Menjawab Waspada soal pelatihan pertukangan, disebut pernah dilakukan semasa dirinya belum menjadi Kepala UPTD di sana.

“Pelatihan Keterampilan Cabinet making bagian kerja lapis furniture meja kitchen table, lemari dan lain-lain,” WA Rismo, sebut tahun 2023 pihaknya juga melakukan sejumlah kegiatan pelatihan di Gedung UPTD BLK Subulussalam.

Sementara jumlah siswa asuh setiap bidang keterampilan mencapai 16 orang, diawali seleksi terhadap puluhan calon siswa secara online.

Soal kerja alumni siswa asuh UPTD BLK ini disebut secara umum bekerja mandiri, lalu yang bekerja di perusahaan atau di tempat lain tidak terdeteksi pihaknya.

Seperti berita media ini, Selasa (14/4) ‘DPMK Tidak Lakukan Pendampingan Pelatihan’, terkait dua jenis pelatihan, yakni Teknisi Kelistrikan dan Pertukangan dianggarkan Rp15 juta setiap kegiatan dengan pelaksana PT Genpro mendapat kritikan dari sejumlah pihak, menyesalkan gelar pelatihan yang dinilai tidak terlalu penting dengan kondisi daerah yang defisit anggaran.

Baca juga:

Pasalnya, selama ini UPTD BLK Kota Subulussalam dinilai telah mampu memberikan sejumlah pelatihan kepada ratusan warga setempat.

Salinan surat PT Global Edukasi Prospek (Genpro) Kota Langsa, 3 Maret 2025 kepada Para Kepala Kampong Kota Subulussalam, perihal ‘Undangan Pelatihan Keterampilan Bagi Masyarakat se-Desa Kota Subulussalam’ menurut Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Kampong (DPMK) Hamdansyah, menggunakan anggaran Dana Desa 2025.

Ditegaskan, dirinya tidak terlibat dalam kegiatan itu bahkan pihak DPMK tidak melakukan pendampingan selama kegiatan, 14 s/d 17 April 2025 di Medan, karena program tersebut dibuat saat DPMK dipimpin pejabat sebelumnya.