
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Sejumlah harga kebutuhan pokok di Sumatera Utara (Sumut) mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan harga terutama terjadi pada komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai, yang dipicu oleh terganggunya pasokan dari sentra produksi.
Harga bawang merah di Kota Medan, berdasarkan data PIHPS, saat ini sudah mencapai rata-rata Rp54.400 per kilogram. Padahal, bulan lalu harga masih di kisaran Rp32.000 per kilogram. Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh menurunnya pasokan dari Pulau Jawa serta ketergantungan pada pasokan lokal dari Samosir dan sebagian wilayah Sumatera Barat.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Tak hanya bawang merah, harga cabai merah juga ikut meroket. Dalam sepekan terakhir, harga cabai merah naik drastis dari kisaran Rp17.000–Rp25.000 menjadi Rp33.600 per kilogram di Kota Medan. Sementara itu, cabai rawit juga menyusul dengan harga rata-rata Rp31.400 per kilogram.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa gangguan distribusi dan berkurangnya produksi menjadi faktor utama di balik kenaikan harga saat ini.
“Pasokan cabai dari daerah dataran tinggi seperti Purba Senembah dan Saran Padang sudah melewati masa panen di bulan Juli. Kini pasokan mulai bergeser ke wilayah Batu Bara, Deli Serdang (seperti Beringin dan Pantai Labu), sehingga kenaikan harga cabai kemungkinan hanya sementara,” jelas Gunawan, Rabu (30/7).
Sementara itu, harga beras kualitas medium juga terus merangkak naik. Dari sebelumnya Rp15.350 per kilogram, kini menjadi Rp15.400 per kilogram, dengan lonjakan tertinggi terjadi di wilayah Gunung Sitoli, Nias.
“Gangguan distribusi disebut masih menjadi pemicu utama, meskipun masa panen raya dijadwalkan akan berlangsung bulan depan,” ujarnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng curah, khususnya di Sibolga, yang naik dari Rp17.750 menjadi Rp18.150 per kilogram dalam dua hari terakhir. Sedangkan harga telur ayam mengalami kenaikan tipis dari Rp30.750 menjadi Rp30.850 per kilogram dalam sepekan terakhir.
“Kenaikan harga minyak goreng lebih dipicu oleh naiknya biaya produksi. Sementara itu, kenaikan pada telur ayam juga disebabkan oleh terganggunya pasokan. Jadi secara umum, permasalahan utama saat ini masih berkutat pada sisi suplai,” tambah Gunawan.
Kabar baiknya, beberapa komoditas diprediksi akan mengalami koreksi harga dalam waktu dekat. Terutama untuk cabai merah, cabai rawit, dan beras, yang diperkirakan akan mengalami penurunan harga seiring masuknya musim panen.
Meski begitu, Gunawan menekankan bahwa tren harga cabai sangat dipengaruhi oleh permintaan dari luar Sumut.
Di sisi lain, lanjutnya, kekhawatiran akan dampak tensi geopolitik di kawasan ASEAN, seperti antara Thailand dan Kamboja, hingga kini belum berdampak signifikan terhadap harga kebutuhan pokok di Sumatera Utara. (m31)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.