Sebulan Volume Perdagangan RI-AS Perolehan Surplus US$ 1,6 Miliar

1 month ago 18
Ekonomi

6 Agustus 20256 Agustus 2025

Sebulan Volume Perdagangan RI-AS Perolehan Surplus US$ 1,6 Miliar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto /ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, dalam sebulan volume perdagangan antara Republik Indonesia (RI) dan Amerika Serikat (AS), memperoleh surplus US$ 1,6 miliar untuk Indonesia

“Dalam sebulan kita surplus US$ 1,64 miliar. Kalau setengah tahun, kita surplus hampir US$ 9 miliar,. Jadi AS adalah satu pasar yang perlu dipertahankan, karena pasarnya cukup besar,” ucap Airlangga di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sehingga Amerika Serikat masih menjadi pasar yang kuat untuk komoditas non migas dari Republik Indonesia (RI), mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS). Dikatakan transaksi jual beli RI-AS selama jangka waktu tertentu. Dalam sebulan, RI mengekspor senilai US$ 2,68 miliar dan impornya sekitar US$ 1 miliar.

Setelahnya ada India, Belanda, Malaysia, Thailand. Kemudian, kalau dilihat per sektor, menurut Airlangga, hampir seluruhnya tumbuh pesat. Sektor industri tumbuhnya menyentuh angka 5,68 persen, alias di atas skala nasional. Begitu juga dengan perdagangan, 5,7 persen, transportasi pergudangan 8,52 persen, dan sebagainya.

Mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru saja di BPS, menurut Airlangga merupakan sebuah sinyal positif. Pasalnya tak banyak negara berada dalam kondisi seperti itu. Terutama di tengah banyak tantangan mendera baik dari sisi internal maupun eksternal.

“Alhamdulillah kita dekati ke jalur 5 persen. Indonesia hanya di bawah China yang tumbuh 5,2 persen. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura berada dibawah kita,” terangnya.

Airlangga turut menyinggung pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di kisaran 2 persen, kemudian Korea Selatan yang relatif lebih rendah dari Indonesia. Bahkan di antara negara-negara G20, Indonesia salah satu yang tertinggi.

Ia kemudian mengelaborasi kondisi ekonomi nasional. Secara regional tumbuh positif di beberapa daerah seperti di Sumatera 4,98 persen, Jawa 5,24 persen, Bali 3,73 persen, Kalimantan 4,95 persen, Maluku-Papua 3,3 persen. (Id88)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |