Sarana Multi Infrastruktur Rilis Obligasi Rp2,75 T, Bunga 6,4%-6,9%

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mengumumkan penawaran Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Sarana Infrastruktur Tahap III Tahun 2025. 

Jumlah pokok dari obligasi tersebut adalah Rp2,75 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan perusahaan atas nama  PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi. 

Sebagai informasi obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obeligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur dengan target dana senilai Rp 20 triliun.

Obligasi Berkelanjutan Tahap III 2025 akan ditawarkan 100% dari nilai pokok obligasi dan terdiri dari tiga seri. Seri A akan ditawarkan dengan nilai Rp506,96 miliar dengan bunga 6,4%. Jangka waktu obligasi ini 370 hari sejak tanggal emisi. 

Kemudian Seri B bernilai Rp1,12 triliun dengan bunga obligasi 6,75%, dan memiliki jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Terakhir, Seri C mempunyai nilai Rp 1,11 triliun atau Rp 1.115.010.000.000 dengan bunga 6,95% dalam jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. 

Bunga Obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2025, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing adalah pada 7 April 2026 untuk Seri A, 27 Maret 2028 untuk Seri B, dan 27 Maret 2030 untuk Seri C. Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

SMII menjelaskan bahwa obligasi tersebut tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun berikut jadwal penerbitan obligasi tersebut:

Tanggal efektif OJK: 28 Juni 2024
Masa penawaran umum: 21 dan 24 Maret 2025
Tanggal penjatahan: 25 Maret 2025
Tanggal pengembalian uang pemesanan: 27 Maret 2025
Tanggal distribusi obligasi secara elektronik: 27 Maret 2025
Tanggal pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia: 8 April 2025


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ricuh Trump 2.0,Penggalangan Dana di Pasar Modal Masih Menarik?

Next Article OJK Terbitkan Peraturan Pengawasan SMI, Ini Poin-Poin yang Diatur

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |