RSAB Harapan Kita Harapkan Duta Kesehatan Putri Indonesia Petik Bonus Demografi

12 hours ago 3

RSAB Harapan Kita Harapkan Duta Kesehatan Putri Indonesia Petik Bonus Demografi

Direktur Utama RSAB Harapan Kita dr.Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes, dan Direktur Komunikasi Yayasan Putri Indonesia, Mega Angkasa, bersama 22 Finalis Putri Indonesia dalam kegiatan sosial di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Minggu (27/4). Waspada/Hasriwal AS

RSAB Harapan Kita Harapkan Duta Kesehatan Putri Indonesia Petik Bonus Demografi

Dari kanan – kiri : Putri Meliala Sembiring Finalis Putri Indonesia Sumatera Utara 1 (dari Padang Bulan Kota Medan), Morana Rajagukguk Finalis Putri Indonesia Sumatera Utara 2 (dari Kota Pematang Siantar), dan Aurelia Saragih Finalis Putri Indonesia (Riau), bersama anak pengidap kanker binaan RSAB Harapan Kita, Rajier saat memetik sayuran di kebun hidroponik RSAB Harapan Kita dalam kegiatan sosial 22 Finalis Putri Indonesia di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Minggu (27/4). Waspada/Hasriwal AS

Scroll Untuk Lanjut Membaca

RSAB Harapan Kita Harapkan Duta Kesehatan Putri Indonesia Petik Bonus Demografi

IKLAN

RSAB Harapan Kita Harapkan Duta Kesehatan Putri Indonesia Petik Bonus Demografi

Mutiara Hasanah Finalis Putri Indonesia perwakilan Provinsi Aceh (Kota Banda Aceh) bersama anak kanker binaan RSAB Harapan Kita, Vee memetik sayuran di kebun hidroponik RSAB Harapan Kita dalam kegiatan sosial 22 Finalis Putri Indonesia di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Minggu (27/4). Waspada/Hasriwal AS

JAKARTA (Waspada) : Direktur Utama Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes, menjadikan Putri Indonesia sebagai Dita Kesehatan dapat memberikan mengedukasi yang tepat di provinsi masing-masing dan diharapkan menjadi gerakan kesehatan nasional.

“Banyak jenis penyakit dan kelainan, diharapkan Putri Indonesia sebagai Duta Kesehatan dapat mengedukasi kesehatan khususnya pada anak dan perempuan di provinsi masing-masing sehingga menjadi gerakan kesehatan nasional,” kata dr. Ockti pada kegiatan Sosial RASB Harapan Kita bersama 22 Finalis Putri Indonesia 2025 di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Minggu (27/4).

Dikatakannya, dengan menjadi Duta Kesehatan Putri Indonesia bisa mengedukasi secara tepat tentang kesehatan anak dan perempuan.

“Pentingnya edukasi kesehatan pada anak dan perempuan. Termasuk disabilitas, jenis penyakit dan kelainan, anak perempuan, tentu memerlukan pembekalan lebih banyak bagi Putri Indonesia,” terang dr. Ockti.

Direktur Komunikasi Yayasan Putri Indonesia, Mega Angkasa, mengapresiasi RSAB Harapan Kita menjadikan Putri Indonesia Duta Kesehatan, dan optimis Putri Indonesia dapat dengan baik melaksanakan tugasnya sebagai Duta Kesehatan

“Sesuai dengan ekspektasi harapan kesehatan masyarakat. Kolaborasi banyak pihak termasuk Putri Indonesia bisa membuat suatu tersendiri memajukan kesehatan wanita dan anak,” kata Mega.

Untuk pembekalan Putri Indonesia hingga dapat mengedukasi kesehatan anak dan perempuan dengan baik, Mega berharap adanya class online untuk Putri Indonesia.

“Untuk menambah wawasan kesehatan, perlu ada penambahan pembekalan Putri Indonesia dari RSAB Harapan Kita seperti class online,” ujar Mega.

Puncak Bonus Demografi

Sebelumnya, dr. Ockti mengatakan RSAB Harapan Kita yang diinisiasi pendiriannya oleh Ibu Tien Soeharto kala itu sebagai Ibu Negara, kini turut menyongsong Indonesia mencapai bonus demografi pada 2030.

“Puncak bonus demografi hanya satu dalam satu peradaban dunia tinggal 5 tahun lagi yakni pada 2030. Mampu kah kita bersaing dan melompat menjadi maju?” tutur dr. Ockti.

Untuk mendapat bonus demografi, pendapatan perkapita per orang Rp15 juta, sedangkan perkapita Indonesia masih Rp6 juta.

“Banyak negara yang gagal melompat ke negara maju. Dalam 5 tahun ke depan Indonesia kita harapkan dapat melompat menjadi negara maju yang saat ini tergantung pada generasi mudanya. Generasi muda dan Putri Indonesia harus mampu bersaing, tidak cukup pendidikan yang tinggi, tidak cukup mampu bersaing tapi juga harus sehat.
Kesehatan hal penting yang diinvestasikan untuk pondasi Indonesia memetik bonus demografi, dan bangsa Indonesia sukses melompat ke puncak bonus demografi,” ungkapnya.

Sedangkan kunjungan Putri Indonesia ini merupakan wujud nyata dari kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara RSAB Harapan Kita dan Yayasan Puteri Indonesia, ditandatangani pada Jumat, 11 April 2025 lalu.

Berbagai rangkaian acara menarik telah disiapkan dalam kunjungan sosial ini. Salah satu momen spesial yang akan dilaksanakan adalah kegiatan memanen tanaman terong dan stroberi bersama para pasien kanker anak di taman RSAB Harapan Kita.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan keceriaan bagi anak-anak yang sedang menjalani perawatan,” kata dr. Ockti.

Selain itu, 22 Finalis Puteri Indonesia juga melakukan kunjungan rawat inap di ruang Anggrek dan ruang Widuri RSAB Harapan Kita.

Kunjungan ini diharapkan para finalis dapat melihat secara langsung dedikasi dan pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis RSAB Harapan Kita, serta berinteraksi dan memberikan dukungan moril kepada para pasien.

“Kunjungan sosial ini memiliki makna yang mendalam bagi RSAB Harapan Kita. Kami berharap, melalui interaksi ini, para Finalis Puteri Indonesia dapat menjadi duta dan penghubung berbagai aspek kesehatan,” kata dr. Ockti.

Lebih lanjut dr. Ockti menekankan pentingnya peran wanita Indonesia dalam dunia kesehatan, khususnya dalam upaya membantu menurunkan angka kematian bayi dan berkontribusi dalam mencetak generasi Indonesia Emas 2045.

“RSAB Harapan Kita percaya bahwa kolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak dan ibu, serta menginspirasi generasi muda untuk turut berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya. (j01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |