
MEDAN (Waspada): Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas tampak kecewa melihat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Suriono.
Pasalnya, sampai hari ini, masalah parkir di Kota Medan belum tuntas, sehingga selalu menjadi polemik di lapangan antara jukir dan pemilik kendaraan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Rico ditemui usai penyerahan surat keputusan pengangkatan aparatur sipil negara Pemko Medan di halaman depan balai kota, Rabu (23/4).
Rico tampak kecewa dengan Suriono yang dianggapnya tidak memberikan informasi mengenai tidak digajinya lagi para juru parkir (jukir) pada tahun anggaran 2025 ini.
Sebelumnya wartawan menanyakan hal ini kepada wali kota, lalu dirinya menyebut belum mengetahui.
Tak lama berselang, saat masih menjawab wartawan, Suriono muncul dan berdiri di samping wali kota. “Apakah benar jukir sudah tidak bergaji lagi,” ujar Rico kepada Suriono. “Mereka bergaji sewaktu masih parkir berlangganan, pak,” jawab Suriono.
Rico lantas mengatakan bahwa parkir berlangganan masih berlaku sampai saat ini, dan meminta Dishub jangan seperti membuat aturan sendiri.
“Ini kan sampai 1 Juli (masa berlaku parkir berlangganan) masih ada, lho. Jangan dibikin aturan yang tiba-tiba tanpa sepengetahuan saya,” ujar Rico yang tampak geram mendengar jawaban Plt Kadishub.
Meski demikian Rico Waas menekankan bahwa pihaknya akan mereview kembali aturan soal sistem parkir ini.
“Dan terpenting kita buat yang terbaik bagi masyarakat, karena sebelum ada aturan baru yang lain, tentu aturan yang lama ini masih dilaksanakan. Yang terpenting ke depan masalah parkir ini tidak lagi berpolemik di tengah-tengah masyarakat kita,” ungkap wali kota.
Demikian halnya mengenai perwal untuk sistem parkir berlangganan atau barcode, diakui Rico Waas, harus disempurnakan. Pemko Medan akan melibatkan kalangan akademisi untuk memperbaiki sistem pada bidang perparkiran ini.
“Sejauh ini opsinya (masih) parkir berlangganan, Tapi nanti kita lihat masa depannya seperti apa. Kita nanti akan melibatkan kalangan akademisi untuk kami debatkan di internal kami. Kami akan diskusikan dulu baik buruknya. Efektif atau tidaknya. Nanti hasilnya seperti apa, kami kabari,” pungkasnya. (m26)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.