Ramai Warga Pindah ke BBM Non Subsidi, Ternyata Ini Alasannya

3 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan alasan perpindahan konsumsi masyarakat dari Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi non subsidi.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebutkan, perpindahan konsumsi BBM subsidi ke non subsidi tersebut disebabkan oleh penerapan kewajiban penggunaan QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi di SPBU Pertamina. Tak tanggung-tanggung, jumlah migrasi konsumsi BBM subsidi ke non-subsidi mencapai 1,4 juta kilo liter (kl).

Perpindahan konsumsi BBM tersebut juga menjadi salah satu alasan dari menipisnya stok BBM di SPBU swasta dalam beberapa pekan terakhir.

"Jadi ini terjadi peningkatan. Menurut hitungan kami itu shifting yang terjadi itu sekitar 1,4 juta kiloliter, yang ini BBM jadi. Ke non subsidi. Jadi itu yang menyebabkan itu ada peningkatan permintaan untuk badan swasta," ungkap Yuliot ditemui di Gedung DPR RI, dikutip Senin (8/9/2025).

Yuliot mengatakan banyak masyarakat yang sejatinya belum melakukan pendaftaran QR Code untuk mengisi BBM subsidi. Ini terjadi lantaran kapasitas mesin (CC) kendaraan yang mereka miliki tidak sesuai ketentuan, sehingga akhirnya beralih menggunakan BBM non-subsidi.

"Sementara masyarakat karena itu perlu mendaftar, kemudian mereka juga mungkin itu CC kendaraannya tidak sesuai, terjadi shifting yang tadinya dari subsidi Pertalite itu menjadi non subsidi," katanya.

Begitu juga diungkapkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman. Dia memastikan bahwa saat ini cukup banyak masyarakat yang mulai beralih dari penggunaan BBM bersubsidi ke jenis BBM non subsidi.

"Ada shifting. Jadi masyarakat kita ternyata saat ini juga tidak selalu menggantungkan diri pada BBM subsidi Mereka juga shifting ke jenis BBM yang di atas RON 92," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Resmi Naik! Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina-Shell-BP-Vivo 1 Juli

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |