Ledakan Dahsyat Guncang Kantor Polisi, 9 Tewas-Mayat Bergelimpangan

2 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters,  CNBC Indonesia

15 November 2025 15:00

Suasana pasca terjadi ledakan pada kantor polisi di Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Sharafat Ali)

Pasukan keamanan India tiba di dekat lokasi ledakan kantor Polisi di Srinagar, Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). Setidaknya sembilan orang tewas dan 29 lainnya luka-luka ketika tumpukan bahan peledak sitaan meledak pada kantor Polisi tersebut. (REUTERS/Sharafat Ali)

Suasana pasca terjadi ledakan pada kantor polisi di Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Sharafat Ali)

Sebagian besar korban tewas adalah polisi, termasuk petugas forensik yang sedang memeriksa bahan peledak tersebut, kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya melansir dari Reuters. (REUTERS/Sharafat Ali)

Suasana pasca terjadi ledakan pada kantor polisi di Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Sharafat Ali)

"Identifikasi jenazah sedang berlangsung, karena beberapa telah terbakar habis," kata salah satu sumber. (REUTERS/Sharafat Ali)

Suasana pasca terjadi ledakan pada kantor polisi di Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Sharafat Ali)

"Intensitas ledakan itu sedemikian rupa sehingga beberapa bagian tubuh ditemukan dari rumah-rumah di dekatnya, sekitar 100-200 meter dari kantor polisi." (REUTERS/Sharafat Ali)

Suasana pasca terjadi ledakan pada kantor polisi di Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Sharafat Ali)

Sebelumnya, seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan bahwa sebuah ledakan telah mengguncang kantor polisi Nowgam. Pejabat itu mengatakan api telah menghanguskan kompleks tersebut dan mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian. (REUTERS/Sharafat Ali)

Suasana pasca terjadi ledakan pada kantor polisi di Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Sharafat Ali)

Ledakan itu terjadi empat hari setelah ledakan mobil mematikan di ibu kota India, New Delhi, menewaskan sedikitnya delapan orang dalam apa yang disebut pemerintah sebagai insiden teror. (REUTERS/Sharafat Ali)


Read Entire Article
Berita Kasus| | | |