
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardhani (foto) melaju ke babak perempat final Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya sepanjang karirnya.
Dalam babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2025 yang berlangsung di Arena Adidas, Paris, Kamis (28/8), Putri KW menghajar tunggal Jepang, Tomoka Miyazaki dua gim langsung 21-12 dan 21-11.
Kemenangan ini sekaligus menjadi catatan impresif pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut kala bersua Tomoka dengan meraih total tiga kemenangan dan satu kekalahan dalam empat pertemuan yang terjadi.
“Saya bermain tadi sudah menjaga bola-bola serangan-serangannya, terutama bola silangnya dengan footwork yang lebih aktif. Posisi Tomoka di gim pertama menang angin, jadi dia banyak melakukan kesalahan sendiri juga,” kata Putri KW.
“Di gim kedua, saya lebih sering menurunkan bola untuk menyerang dan depannya juga agak main bola panjang dikit untuk menghindari adu net. Tomoka gim kedua sebenarnya banyak mengajak main rally juga, cuman pukulannya tidak terlalu aman,” imbuh Putri KW.
Putri KW mengaku puas atas performanya karena bisa menyegel satu tiket ke babak perempat final untuk pertama kalinya. Pebulutangkis peringkat delapan dunia ini nantinya juga berambisi untuk bisa membuktikan diri agar bisa bersaing menghadapi pebulutangkis teratas dunia pada ajang yang berlangsung di Kota Paris ini.
“Ini adalah babak perempat final pertama saya untuk Kejuaraan Dunia, semoga saya bisa lakukan yang terbaik lagi besok,” ujar Putri KW.
“Saya juga merasa progres saya semakin membaik ketika melawan pemain top dunia, semoga besok siapapun lawan saya, saya mau mencoba membuktikan kalo saya bisa,” imbuhnya.
Di babak perempat final, Putri KW masih menunggu calon lawan yakni tunggal India Pusarla Venkata Sindhu atau tunggal Tiongkok Zhi Yi Wang yang masih belum bertanding di babak 16 besar.
Beda nasib dengan Putri KW, pebulutangkis tunggal putri Indonesia lainnya Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir setelah mengakui ketangguhan tunggal Korea Selatan Sim Yu Jin dua gim langsung 15-21, 18-21.
Grego mengaku bahwa pertandingan ini tak begitu berjalan dengan baik karena di gim awal sejumlah variasi serangannya kerap terbaca oleh Sim Yu Jin.
Sementara ketika memasuki gim kedua, pebulutangkis peringkat tujuh dunia ini mengatakan bahwa bermain kurang aman meski telah membawa kedudukan menjadi 18-19 di akhir gim.
“Di awal gim saya sempat unggul dua sampai tiga poin, setelah interval lawan sangat baik untuk antisipasi dan baca bola saya. Jadi di situ saya banyak ragu dan mati-mati sendiri,” katanya.
“Gim kedua saya juga sempat ketinggalan jauh dan sudah coba menyusul sampai dengan 18-19, di situ saya kurang melakukan inisiatif yang aman, jadi malah melakukan kesalahan terakhir,” imbuhnya.
Atas kekalahan ini membuat Grego menelan kekalahan kedua atas pebulutangkis yang menjadi unggulan ke-12 pada turnamen ini.
Kekalahan terakhir yang diderita Grego yakni saat harus walkover karena menderita cedera pada babak perempat final Indonesia Masters 2025 pada 24 Januari silam.
Meski telah memperoleh dua kekalahan, sebenarnya Grego juga mempunyai catatan impresif kala bersua Sim dengan memetik tiga kemenangan dalam lima pertemuan. Dengan terhentinya Grego maka kini tunggal putri Indonesia tinggal menyisakan Putri KW.
Dari sektor tunggal putra, Jonatan Christie lolos dari hadangan wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu lewat permainan dua gim. Jojo, sapaan akrab Jonatan, menang 21-19, 21-9 untuk mengamankan tempat di babak perempat final.
Pada sektor ganda putra, Jafar/Felisha disingkirkan wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei usai duel sengit tiga gim 21-14, 19-21, 17-21. Jafar/Felisha tampil solid di gim pertama. Permainan cepat yang diperagakan pasangan ini sulit diimbangi Chen/Toh. Jafar/Felisha bisa menutup gim pertama dengan skor meyakinkan 21-14.
Situasi berbeda dihadapi Jafar/Felisha di gim kedua karena langsung tertinggal 0-7. Jafar/Felisha pelan-pelan bisa memperkecil jarak poin menjadi 17-19, tetapi Chen/Toh bisa mengamankan gim kedua dengan skor 21-19.
Pertandingan berjalan sengit di gim penentuan. Jafar/Felisha sempat tertinggal 5-7 tetapi bisa menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Dua poin berikutnya direbut Jafar/Felisha sehingga unggul 11-9 saat interval. Situasi berubah di gim kedua karena Chen/Toh bisa membalikkan keadaan lalu menang di gim ketiga dengan skor 21-17. (id08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.