
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
AEKKANOPAN (Waspada): Pengadaan perpustakaan digital di 63 desa Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) tahun 2022-2023 senilai Rp1,57 miliar diduga bermasalah.
Temuan di beberapa desa di Kecamatan Kualuh Hulu, Merbau, Aek Natas, dan Aek Kuo menunjukkan kesulitan Pemdes dalam memperlihatkan wujud perpustakaan digital tersebut.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Di Desa Kanopan Ulu, Sekretaris Desa (Sekdes) Arifin Naibaho mengaku ada pengadaan tahun 2022 senilai Rp25 juta, tetapi belum pernah digunakan. “Ada pengadaannya, tapi belum pernah dipakai dan saya kurang paham tentang itu,” ujarnya, Rabu (2/7).
Ia juga tidak bisa menunjukkan bentuk perpustakaan digital tersebut, mengatakan aplikasi hanya dapat diakses Kepala Desa karena password-nya hanya diketahui Kepala Desa.
Kondisi serupa terjadi di Desa Parpaudangan yang menganggarkan Rp25 juta untuk perpustakaan digital tahun 2023. Kepala Desa Agus Salim Siagian mengakui menerima flashdisk, buku, tas, dan aplikasi, tetapi tidak bisa menunjukkan aplikasi tersebut. “Sekdes semua yang pegang bang, karena dari awal beliau yang mengikuti sosialisasinya,” dalihnya.
Ia juga enggan menyebutkan penyedia barang, mengatakan dokumennya dipegang Sekdes. Agus Salim Siagian menjelaskan bahwa pengadaan tahun 2022 tidak direalisasikan dan baru direalisasikan tahun 2023.(cim)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.