Program S3 Kodim 0110/Abdya, Menyatu Dalam Sujud Di Dayah Manyang Puskiyai Aceh

4 hours ago 4
Aceh

1 November 20251 November 2025

Program S3 Kodim 0110/Abdya, Menyatu Dalam Sujud Di Dayah Manyang Puskiyai Aceh Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, bersama prajurit melaksanakan sholat subuh berjamaah, dalam Program S3 di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Lembah Sabil. Foto direkam Jumat subuh (31/10) lalu.Waspada.id/Syafrizal

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BLANGPIDIE (Waspada.id): Jajaran Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya), melaksanakan Program S3 (Serdadu Sujud Sajadah) di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Jumat subuh (31/10) lalu. Kegiatan sholat subuh berjamaah itu, dipimpin langsung Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona S.Sos.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dayah Manyang Puskiyai Aceh yang berada di perbukitan kaki Gunung Leuser, berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Selatan itu, menjadi saksi kebersamaan antara prajurit TNI, warga emas dan masyarakat, dalam bingkai zikir, doa, serta penguatan nilai keagamaan.

Turut hadir dalam kegiatan subuh itu, Pimpinan Puskiyai Aceh Abu Dayah Manyang Tgk H Farmadi ZA, M.Sc, yang langsung memberikan tausiah dan wejangan, dalam suasana yang penuh kekhusyukan. Jajaran Prajurit Kodim 0110/Abdya, serta para warga emas dan jamaah Puskiyai Aceh, ikut menyemarakkan kegiatan ini.

Dalam arahannya, Dandim Letkol Inf Beni Maradona menyampaikan bahwa, Program S3 merupakan ruang untuk semakin mendekatkan prajurit TNI kepada nilai-nilai ketuhanan, serta memperkuat hubungan dengan ulama dan masyarakat, dalam merajut kekuatan iman dan merawat Kedamaian Daerah. “Serdadu bukan hanya mereka yang gagah di medan tugas, tetapi juga yang tunduk ketika berdiri di hadapan Allah pada sujud terakhirnya. Kekuatan itu lahir bukan hanya dari otot dan senjata, tetapi dari hati yang bersandar kepada Tuhan,” ujarnya.

Dandim Beni menegaskan, tugas TNI di daerah tidak hanya pada aspek keamanan, tetapi juga menjaga keseimbangan sosial dan spiritual. “Kami hadir bukan saja untuk mengayomi, tetapi juga untuk belajar. Ulama adalah pelita. Dayah adalah sumber cahaya. Kami datang untuk menyambung silaturrahmi dan menyerap keberkahan,” tegasnya.

Dalam tausiahnya, Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh Tgk H Farmadi ZA M.Sc. menekankan pentingnya sujud sebagai simbol kerendahan hati seorang hamba. Ia mengajak jamaah untuk menjadikan sholat subuh sebagai pondasi dalam mengawali hari. “Siapa yang menjaga subuhnya, maka Allah SWT akan menjaga hidupnya. Subuh adalah pertemuan pertama seorang hamba dengan Rabb-Nya pada setiap hari. Jika pertemuan pertama itu baik, maka insya Allah seluruh urusan hari itu akan dimudahkan,” ungkap Abu Farmadi.

Beliau juga berpesan tentang ketenangan yang lahir dari kedekatan dengan Allah. “Kita ini lemah. Pangkat, jabatan, kekuatan fisik, semua punya batas. Tetapi rahmat Allah tidak punya batas. Maka, jadikanlah sujud sebagai tempat kembali ketika letih, ketika bingung, ketika resah. Di sanalah hati dilapangkan,” sebutnya menenangkan.

Abu Dayah Manyang mengapresiasi kehadiran TNI jajaran Kodim 0110/Abdya, dalam suasana ibadah. Menurutnya, kedekatan ulama dan umara adalah kunci terciptanya keamanan dan ketenteraman daerah. “Jika ulama dan umara bersatu, maka masyarakat ikut tenang. Insya Allah Abdya akan terus berada dalam rahmat dan penjagaan-Nya,” tutupnya.

Usai tausiah, kegiatan dilanjutkan dengan zikir dan sarapan bersama. Suasana keakraban tampak menyelimuti area dayah yang dikelilingi kabut pagi dan pepohonan rindang. Program Serdadu Sujud Sajdah akan terus dilaksanakan, dengan harapan kegiatan ini menjadi titik temu antara penguatan iman dan penguatan keamanan daerah.(id82)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |