
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Praktisi hukum Sumatera Utara, Zakaria Rambe, mendesak pemerintah untuk turun tangan melindungi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari gangguan aparat penegak hukum yang dinilai makin meresahkan.
“Saya menerima banyak keluhan dari pelaku UMKM di Sumut. Mereka merasa terganggu, bahkan ditakut-takuti oleh aparat hukum,” kata Zakaria, yang akrab disapa Bang Zek, Kamis (7/8/2025).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Menurutnya, alih-alih dilindungi dan dibina, pelaku usaha justru diintimidasi oleh oknum aparat dengan berbagai dalih yang mengada-ada.
“Harusnya mereka dilindungi. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Aparat malah mencari-cari kesalahan,” ujarnya.
Zakaria mencontohkan kasus pedagang parfum, pengusaha pabrik plastik, hingga pengelola kilang padi yang disebut kerap diganggu dengan tuduhan penggunaan limbah B3 atau air bawah tanah tanpa izin. Tuduhan itu, katanya, lebih sering digunakan sebagai alat tekan.
“Ini kesalahan yang dicari-cari. Motifnya jelas: tekanan agar mereka ‘menyelesaikan’ masalah dengan cara tidak resmi,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa pelaku UMKM adalah pembayar pajak dan pencipta lapangan kerja yang nyata.
Praktisi hukum Sumatera Utara, Zakaria Rambe
“Bukannya dibantu, malah diminta uang. Ini membunuh usaha kecil pelan-pelan,” tandas Zakaria.
Hal senada disampaikan Ketua Forda UKM Sumut, Sri Wahyuni Nukman. Ia menyebut laporan terkait intimidasi aparat hukum terhadap pelaku usaha makin sering diterima pihaknya.
“Sedih rasanya. Sudah tidak dibantu, malah ditakut-takuti. Padahal UMKM sangat besar kontribusinya bagi ekonomi nasional,” ujar Sri.
Sri menambahkan, pelaku UMKM bukan penjahat. Mereka seharusnya dibina, bukan ditakut-takuti.
“Banyak dari mereka yang sampai stres, tak bisa tidur, kambuh penyakitnya, hanya karena didatangi aparat,” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah pelaku usaha di Sumut mengaku harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk menghentikan gangguan dari oknum penegak hukum.(ram)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.