
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Presiden Prabowo telah menyetujui percepatan operasi pasar dengan volume sebesar 1,3 juta ton untuk digelontorkan lewat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Kita sudah ada operasi pasar yang disetujui Bapak Presiden sebanyak 3 juta ton agar dipercepat, ini sekarang untuk operasi pasar,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) seusai dari Istana Negara, di kutip Kamis (7/8/2025)
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Tak hanya itu, lanjutnya, pemerintah juga telah menggulirkan program bantuan pangan beras bagi masyarakat sebanyak 360.000 ton, sebagai bentuk jaring pengaman sosial dalam menghadapi lonjakan harga dan potensi kelangkaan.
Zulhas memastikan bahwa langkah-langkah ini akan terus dimonitor secara ketat oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional agar distribusi beras berjalan lancar dan merata hingga ke daerah-daerah.
Sebelumnya, Zulhas datang ke Istana Negara untuk melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto terkait maraknya peredaran beras oplosan di masyarakat.
Ia memastikan bahwa pemerintah telah bertindak tegas terhadap pelaku pengoplosan beras yang terbukti melanggar hukum pasti di proses.
“Terakhir saya laporkan soal yang ramai sekarang, soal beras yang melanggar itu sudah ditindak tegas. Jadi masyarakat tidak usah khawatir,” ujar Zulhas di Istana Negara usai rapat terbatas (ratas).
Menurutnya, pemerintah tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga mempercepat intervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras.
Zulhas menegaskan, praktik pengoplosan beras ini tak hanya merugikan konsumen, tetapi juga menimbulkan keresahan sosial di tengah situasi ekonomi yang bergejolak di masyarakat. (Id88)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.