Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas mengenai kelangkaan pasokan BBM di SPBU seperti Shell dan BP-AKR, di Istana Negara, Selasa (16/9/2025). Menurut Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto itu menjadi salah satu agenda rapat yang dilakukan.
Dalam rapat itu juga dihadiri oleh Menko Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan lainnya
"Semuanya dibahas, bagaimana supaya teknik-teknik di lapangan itu mungkin ada yang tersumbat di sana-sini, masalah teknis itu juga nanti dibahas dengan menteri-menteri terkait," saat ditanya wartawan.
Menurut Aris, intinya pemerintah ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Intinya bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat ya semua tersubsidi dengan baik, pangan, energi, dan semuanya bisa murah ke rakyat," kata Aris.
Aris juga menanggapi anggapan monopoli yang dilakukan Pertamina, karena SPBU swasta didorong membeli pasokan Pertamina jika mengalami penipisan stok.
"Enggak ada monopoli, semuanya kan didistribusikan dengan sebaiknya. Kalau ada masalah teknis di lapangan tinggal didiskusikan dengan baik. Kadang keputusan dengan implementasi di lapangan mungkin harus ada evaluasi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengungkapkan dalam rapat juga membahas terkait rencana pembangunan pembangkit yang menghasilkan listrik yang bersih. Menurutnya saat ini pemerintah masih mencari opsi agar bisa memberikan harga listrik yang murah kepada masyarakat.
"Kita ada beberapa opsi, sehingga nanti bisa murah ke rakyat, dan negara mungkin tidak melalukan subsidi, itu salah satu yang dibahas," katanya.
Termasuk juga evaluasi program Koperasi Desa Merah Putih yang sudah berjalan.
"Beliau (tanya) progres gimana, dan koperasi nelayan gimana itu dievaluasi dan progresnya di evaluasi setiap saat sama beliau dan diharapkan sesuai target yang ditentukan," katanya.
Namun saat dikonfirmasi usai rapat kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dia enggan menjawab.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Bantah Menteri Konsultasi dengan Jokowi Usai Prabowo Temui Mega