Prabowo Beberkan Capaian Kinerja Dalam 150 Hari, Banyak Kabar Baik!

5 days ago 7
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan capaian kerjanya dalam 150 hari dirinya memimpin Indonesia. Hal ini ia ungkapkan kepada sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (7/4/2025).

Memulai diskusi, ia menjelaskan dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dirinya dilantik sudah memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan program agar bisa langsung berjalan ketika sudah menjabat. Menurutnya itu yang membuat dalam 150 hari masa pemerintahannya, sudah ada beberapa program yang sudah mulai berjalan.

"Pembangunan ekonomi Indonesia itu kuncinya adalah landasan yang paling kokoh yaitu swasembada pangan, swasembada energi dan swasembada air," kata Prabowo.

Menurutnya ekonomi seluruh dunia itu melihat adalah masalah yang dihadapi pada abad ke 21 yaitu, Food, Energi, Water (FEW). Sehingga swasembada pada sektor itu yang menjadi inti visi dari pemerintahannya.

Swasembada Pangan - Tak Kena Krisis Pangan

Menurutnya Kunci swasembada pangan Indonesia terletak pada sektor pertanian yang kuat dan efisien. Sebabnya negara kuat dan besar memiliki memiliki sektor pertanian yang kuat.

Sawah dan lahan harus didesain memudahkan petani untuk melakukan produksi. Selain itu citra petani dengan "susah" dan "miskin" harus dihilangkan, sehingga regenerasi petani tua itu bisa terjadi.

Pupuk juga jangan sampai dibuat semakin banyak perizinan, dan terlalu banyak tangan atau broker yang mengurusi hal ini. Tentunya Itu berhubungan dengan pendapatan petani yang bisa meningkat.

"Jadi ini fenonema, puluhan tahun di semua negara agraris sering petani itu korban dari pada sistem yang tidak membela mereka. Jadi kalau panen produksi banyak, pengusaha-pengusaha itu mau nekan. Beli dengan harga semurah-murahnya, ini mematikan motivasi untuk produksi," katanya.

Sehingga ia menugaskan Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian beserta timnya untuk menangani hal ini. Hasilnya diperkirakan pada awal tahun 2025 yang diperkirakan akan terjadi krisis beras kini dapat diatasi.

"Alhamdullilah kita berhasil mengatasi dan harus kita perhatikan tetangga kita krisis beras, kesulitan beras," sebut Prabowo.

Harga Sembako Terkendali Selama Ramadan

"Alhamdullilah pada saat saya presiden, lebaran saya pertama, harga-harga aman, saya sangat merasa bahagia," kata Prabowo.

Menurutnya itu juga merupakan buah hasil kinerja kabinetnya yang dipantau langsung oleh dirinya.

"Toap dua malam saya telfon menteri atau wakil menteri pertanian mau jam 11, jam 12 malam saya telfon bagaimana harga daging hari ini? bagaimana harga gabah kering panen berapa," kata Prabowo.

Ia juga mengapresiasi Kementerian Pertanian yang membuat pos komando di seluruh daerah. Sehingga harga-harga langsung dapat dipantau ketat.

Makan Bergizi Gratis

Prabowo juga memprioritaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program yang dimulai awal pemerintahannya ini diyakini dapat berhasil menjangkau lebih dari 3 juta penerima manfaat.

"dan akan terus berjalan sampai Desember, saya perkirakan Oktober dan November kita sudah hampir mencapai 100% sasaran," katanya.

Stabilitas Ekonomi : Inflasi Rendah dan Rasio Utang yang Rendah

Prabowo mengungkapkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik. Yakni, inflasi Indonesia merupakan salah satu yang terendah di dunia, juga rasio hutang yang masih rendah dibandingkan negara lain.

"Hutang kita terhadap produksi nasional kita terhadap PDB kita salah satu terendah, kita di kisaran 39% dari PDB kita, yang di bawah kita Vietnam, Arab Saudi, Turki, Rusia, tapi coba lihat banyak negara seperti Malaysia jauh di atas kita 68%, Singapura 175%," Imbuh Prabowo.

"Jadi kita harus sadari our economy is doing well," sambungnya.

Ia melihat negara lain mengalami defisit fiskal Malaysia di atas 5%, Brasil di atas 7%, Filipina di atas 6% dan Indonesia masih di bawah 3%. Meski ia tidak menampik ada banyak tantangan dan hambatan.

Prabowo menyinggung masalah adanya kartel-kartel birokrasi yang lambat, korupsi, dan kebocoran. Selain itu ada juga kemiskinan hingga tidak meratanya pembangunan.

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara

Prabowo juga telah memperkenalkan BPI Danantara yang diluncurkan pada bulan Februari lalu. Menurutnya Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia ini mengonsolidasi aset-aset pemerintah yang dikelola secara transparan dan berstandard internasional.

"Kekayaan kita cukup luar biasa, under management kita itu US$ 982 miliar, mengagetkan semua pihak, mengagetkan juga kita sendiri sebetulnya," kata Prabowo.

Namun ia tidak menampik bahwa Indonesia dikatakan terlambat untuk membuat lembaga SWF ini. Dimana Norweigia sudah memiliki SWF dari tahun 1990, Abu Dhabi 1976, Singapura 1981.

Menurut Prabowo pembentukan Danantara juga berhasil mendapatkan pujian dari banyak pimpinan pemerintahan luar negeri.

"Saya pun terinspirasi oleh almarhum ayahanda saya. Waktu itu dia ekonom, dia profesor ekonomi, dia waktu itu menteri penasehatnya Presiden Soeharto, bolak balik ya kadang saya di meja makan beliau cerita berusaha yakinkan presiden membentuk dana terpusat ini, hanya waktu itu tidak disetujui," tuturnya.

Cek Kesehatan Gratis

Menurut Prabowo program cek kesehatan gratis merupakan langkah penting mendeteksi penyakit lebih dini, seperti tuberkulosis (TBC) yang menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia.

"Padahal TBC mudah diobati, mudah di luar banyak negara sudah nggak ada TBC, kita kenapa? karena tidak mau ngecek. Iya kan batuk-batuk dianggap mungkin masuk angin, Flu habis itu batuk-batuk enggak selesai, oh alergi. Enggak mau periksa," katanya.

Penurunan Biaya Haji, Kenaikan Gaji Guru, hingga Data Sosial Ekonomi

Prabowo juga mau meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Caranya dengan menurunkan biaya haji, kenaikan gaji guru, hingga pembentukan data tunggal sosial - ekonomi nasional.

"Biaya haji kita turunkan, gaji guru kita naikkan dan ini untuk pertama kali dalam sejarah kita kita punya atau tunggal tunggal. Data sosial ekonomi nasional," kata Prabowo.

Data itu diklaim akan membuat penyaluran bantuan lebih akurat, dan tepat sasaran. Prabowo tidak ingin bantuan yang diberikan diberikan oleh orang yang tidak berhak menerima.

"Jadi sekarang kita tahu persis orang miskin itu dimana, rumahnya dimana, anggota keluarganya dimana by name by address," jelasnya.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Pimpin Rapat di Hambalang Bahas Hilirisasi

Next Article Di Depan Pengusaha AS, Prabowo Puji Kabinet Merah Putih

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |