
IDI (Waspada): Temuan mayat mengapung di DAS Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, berhasil diungkap. Keluarga telah menjemput dan membawa pulang ke rumah duka di Kota Langsa, untuk difardhukifayahkan.
Jenazah diketahui bernama Mansyaruddin, 61, warga Timbang Langsa, Kec. Langsa Barat, Kota Langsa. Berdasarkan pengakuan keluarga, pria tersebut mulai mengalami pikun dalam beberapa tahun terakhir, bahkan belakangan menderita sakit stroke atau kelumpuhan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Sebelum ditemukan menjadi mayat di aliran sungai, pihak keluarga mengaku Mansyaharuddin telah meninggalkan rumah sejak tiga hari sebelumnya,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, S.TrK, SIK, kepada Waspada, Jumat (18/4).
Berdasarkan observasi di lokasi, lanjut kasat reskrim, tubuh mayat tidak mengalami tanda-tanda kekerasan, baik lemban maupun luka-luka, bahkan pakaian yang dikenakannya masih utuh. “Kendati demikian, kita tetap menunggu hasil visum dari medis RSUD Langsa,” kata Adi.
Jika nantinya ditemukan tanda-tanda kekerasan, maka kasat reskrim akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga penyebab kematiannya dapat diungkap. “Kami apresiasi masyarakat setempat, karena ikut berpartisipasi aktif bersama TNI/Polri dalam mengevakuasi mayat dari sungai ke RSUD SAAS Peureulak,” sebut Adi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di aliran sungai Gampong Beusa Meurano, Kec. Peureulak Barat, Kab. Aceh Timur, Selasa (15/4). Temuan mayat itu sempat menghebohkan warga sekitar, sehingga penduduk sekitar berduyun-duyun ke lokasi. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.