PKM Unsam Tingkatkan Kompetensi Guru SMP Negeri 1 Peureulak

1 month ago 13
Pendidikan

20 Agustus 202520 Agustus 2025

PKM Unsam Tingkatkan Kompetensi Guru SMP Negeri 1 Peureulak Tim PKM Unsam saat menggelar kegiatan pelatihan dan pendampingan E-Assessment Learning untuk mengukur Critical Thinking dalam Kurikulum Merdeka bagi guru SMP Negeri 1 Peureulak.Waspada.id/dede

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ACEH TIMUR (Waspada.id): Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Samudra (Unsam) sukses melaksanakan pelatihan dan pendampingan E-Assessment Learning untuk Mengukur Critical Thinking dalam Kurikulum Merdeka bagi Guru SMP Negeri 1 Peureulak.

Tim PKM Unsam, terdiri Ketua Coryna Oktaviani, M.Pd, Mauliza, M.Pd dan Nurhafidhah, M.Pd didampingi 3 mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia yakni Nilawati, Yara Qumarani, dan Novita Ramadhani yang berperan aktif dalam memberikan materi pelatihan dan pendampingan kepada peserta.

Ketua PKM Unsam, Coryna Oktaviani, M.Pd kepada wartawan, Rabu (20/8) mengatakan, kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23 Juli 2025 di SMP Negeri 1 Peureulak, Kabupaten Aceh Timur bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan mengimplementasikan E-Assessment sebagai alat untuk mengukur critical thinking peserta didik sesuai dengan arah Kurikulum Merdeka.

Selain itu, para guru dilatih untuk membuat soal-soal yang mendorong peserta didik berpikir lebih dalam serta menggunakan platform digital yang mana dalam kegiatan ini menggunakan Quizalize.

Sebelumnya kegiatan dibuka Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Peureulak, Wazen, S.Ag. M.Pd yang menyambut baik dan mengapresiasi kontribusi Universitas Samudra dalam meningkatkan kompetensi guru.

Selanjutnya, Mauliza, M.Pd. mengungkapkan, penyusunan E-Assessment Learning merupakan kemampuan yang dibutuhkan guru menghadapi tantangan adaptasi teknologi dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka, sehingga kami Tim PKM Unsam berinisiatif untuk melakukan Kerjasama dengan SMPN 1 peureulak untuk mengadakan pelatihan adaptasi teknologi dalam proses assessment khususnya untuk untuk mengukur critical thinking.

Sementara di sesi pertama pelatihan diisi Nurhafidhah, M.Pd yang membahas mengenai penilaian critical thinking dan cara membuat soal critical thinking dengan bantuan ChatGPT.

“Dalam sesi ini, peserta memperoleh informasi mengenai critical thinking, pentingnya critical thinking, metode penilaian cricital thinking serta strategi untuk meningkatkan cricital thinking peserta didik,” sebutnya.

Selain itu, pemateri juga memberikan panduan praktis dalam menyusun soal untuk mengukur critical thinking peserta didik dengan menggunakan bantuan ChatGPT. Cara ini sudah familiar bagi sebagian peserta sehingga dapat dengan cepat menyusun soal berpikir kritis sesuai dengan bidang studi masing-masing.

Pemateri lainnya, Nilawati dan Yara Qumarani memaparkan materi mengenai pemanfaatan platform Quizalize sebagai e-assesment untuk mengukur critical thinking.

Dalam sesi ini, peserta memperoleh panduan praktis menggunakan Quizalize sebagai e-assesment untuk mengukur critical thinking peserta didik mulai dari cara login akun, pengenalan fitur-fitur yang ada di Quizalize, cara membuat soal di Quizalize, cara memberikan quiz kepada siswa, dan bagaimana cara bermain/mengerjakan soal di Quizalize sebagai peserta didik.

“Dalam kegiatan ini, peserta pelatihan antusias karena Quizalize termasuk platform baru bagi mereka,” ujarnya.

Kegiatan ini, sambungnya, diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi guru dalam menyusun soal critical thinking dan penggunaan platform Quizalize sebagai media e-assesment serta menjadi langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

“Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai critical thinking dan penguasaan terhadap platform Quizalize, para guru diharapkan mampu menyusun dan mengelola evaluasi pembelajaran terkhusus pada critical thinking peserta didik. Peserta pelatihan menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk menerapkan yang telah diperoleh dalam pembelajaran di kelas,” imbuhnya. (id74)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |