
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SIGLI (Waspada.id): Panen raya musim gadu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie, sebabkan harga gabah anjlok. Gabah hasil panen gadu 2025, ini dibeli dibawah Harga Pembelian Pemerintah ( HPP) berkisr Rp 7000 – 6.900/ Kg.
” Kalau harga pembelian pemerintah Rp 7.500/ Kg” kata Rahmad,34, salah seorang petani padi di Kecamatan Simpang Tiga, Sabtu (16/8).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Rahmad mengatakan, dia sangat berharap hasil panen gadu kali ini menjadi berkah. Sayangnya, alih-alih menjadi momen bahagia, musim panen kali ini justru membawa keresahan bagi para petani akibat menurunnya harga gabah ditingkat petani.
Menurut Rahmad, rendahnya harga gabah di panen gadu ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya karena kualitas gabah hasil panen gadu kurang bagus dan hasil panennya pun sedikit.
Rahmad mengungkapkan dengan harga gabah yang mencapai Rp6.900 per kilogram diakuinya petani sangat merugi karena hasil panen yang sangat kurang. Padahal di musim kemarau ini petani harus mengeluarkan biaya tanaam yang tidak sedikit agar tanaman padi tetap hidup.
Gabah Murah Tetapi Beras Mahal
Sementara itu, Rahmi, 32, salah seorang ibu rumah tangga di Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sabtu ( 16/8), mengatakan, kendati saat ini Pidie sedang musim panen raya, dan harga gabah hasil panen dibeli murah pada tingkat petani.
Sayangnya, ujar ibu dua anak itu anjloknya harga gabah ditingkat petani tidak tidak diikuti dengan harga beras di pasaran yang masih dibandrol mahal oleh pedagang hingga mencapai Rp 250.000/ Sak 15Kg.
“Maunya hrga beras diturunin juga, besar kali lah keuntungan mereka,” pungkasnya (id69)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.