Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan komitmennya dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional. Hal ini terlihat dari dua strategi jangka panjang yang telah disiapkan perusahaan.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro mengatakan bahwa guna menjaga ketahanan energi nasional pihaknya telah menyiapkan dua strategi utama yang akan dijalankan. Strategi pertama adalah memaksimalkan bisnis eksisting.
Misalnya dengan meningkatkan produksi hulu migas, membangun fleksibilitas kilang, transformasi bisnis retail melalui digitalisasi untuk mendukung program subsidi tepat sasaran, dan ekspansi infrastruktur energi.
"Apabila ini semua berhasil dilaksanakan, maka kapasitas nasional, khususnya yang dikelola oleh Pertamina akan meningkat, sehingga kita bisa memaksimalkan produksi domestik dan kemampuan kilang domestik untuk kebutuhan domestik, dan ujung-ujungnya juga menuju ke swasembada energi," ujar Wiko dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Rabu (12/3/2025).
Strategi kedua yakni membangun bisnis rendah karbon yang mencakup beberapa aspek. Mulai dari pengembangan ekosistem biofuel, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Kemudian ekspansi kapasitas geothermal, sebagai alternatif energi yang tidak berbasis fosil. Lalu, menggenjot proyek hilirisasi produksi kimia, dengan memanfaatkan produk turunan dari industri migas.
Dan terakhir, pengembangan teknologi rendah karbon, seperti Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) untuk meningkatkan produksi energi dengan jejak karbon yang lebih rendah.
"Kemudian hilirisasi produksi kimia yang merupakan turunan dari industri migas, serta mengembangkan bisnis rendah karbon, dan juga peningkatan produksi dengan menggunakan karbon atau CCUS," katanya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Target Swasembada Energi Demi Topang Pertumbuhan Ekonomi 8%
Next Article Pertamina Siapkan Energi Baru Ini Demi Capai Swasembada Energi