Penampakan Gerhana Bulan Total 'Berdarah' Hiasi Langit Jakarta

Bulan purnama yang dikenal sebagai "Bulan Darah" terlihat di atas Monumen Pembebasan Irian Barat saat gerhana bulan total di Jakarta, Senin (8/9/2025). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Gerhana bulan total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan bulan purnama, sehingga menghalangi cahaya Matahari. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Di Jakarta banyak warga yang memanfaatkan momen ini untuk berkumpul di ruang terbuka salah satunya di Taman Ismail Marzuki dan mengabadikan keindahan langit malam. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Fenomena gerhana bulan total di Jakarta dapat terlihat jelas oleh para pengamat berkat langit yang sebagian besar cerah. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Gerhana bulan merupakan fenomena yang aman dilihat langsung, berbeda dengan gerhana matahari yang membutuhkan pelindung khusus. BMKG memperkirakan gerhana bulan berikutnya dapat kembali terlihat dari Indonesia pada tahun depan. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Warna merah pada permukaan bulan merupakan hasil dari terbenamnya matahari dan terbitnya Bumi, yang terlihat secara bersamaan di sekitar tepi Bumi, memancarkan rona merahnya ke permukaan bulan. (REUTERS/Willy Kurniawan)