Pemko Pematangsiantar Siapkan Pasar Murah Intervensi Harga Beras Terus Naik

12 hours ago 5
Sumut

Pemko Pematangsiantar Siapkan Pasar Murah Intervensi Harga Beras Terus Naik Sekda Junaedi Antonius Sitanggang (empat kanan) memimpin rapat persiapan pelaksanaan pasar murah sebagai intervensi harga beras yang terus naik di pasaran dan pelaksanaan rapat di Kantor Bagian PSDA, Jl. Merdeka, Kamis (10/7).(Waspada/Ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mempersiapkan kegiatan pasar murah yang rencananya pemusatannya di lapangan Adam Malik dan pelaksanaannya di Minggu ketiga Juli 2025 sebagai upaya intervensi harga beras yang terus naik di pasaran.

Pelaksanaan rapat persiapan pasar murah di Kantor Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Setdako, Jl. Merdeka, Kamis (10/7).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang memimpin rapat itu dan menghadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Zainal Siahaan, Cabang Bulog, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI), Inspektorat, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Hanpangtan), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Koperasi Rezeki Halal Barokah (RHB).

Menyikapi harga beras yang terus naik, Sekda menyatakan Pemko Pematangsiantar akan melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM), termasuk untuk pengendalian inflasi.

Keputusannya, akan menggelar pasar murah di minggu ketiga Juli 2025 atau bersamaan dengan penyaluran beras bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Penyaluran beras CBP bagi keluarga kurang mampu biasanya pelaksanaannya di Kantor Pos. Nah, kita menggelar pasar murah di lapangan Adam Malik,” sebut Sekda seraya menambahkan beras medium di pasar murah akan menawarkannya sesuai harga pembelian dari Bulog yakni kemasan isi 5 kg.

Rapat juga memutuskan akan menyediakan 800 karung beras untuk delapan kecamatan dan warga yang bisa membeli yakni masyarakat umum kecuali Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri dan pensiunan.

Sedang pembeliannya, menurut Sekda, sebaiknya menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), karena selain aman, tidak repot menyediakan uang kembalian, juga mendukung program kerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) serta salah satu upaya dalam percepatan akses keuangan daerah dan merupakan indikator akses keuangan daerah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sebelumnya, Kabag PSDA Sari Dewi Rizkiyani Damanik memaparkan kenaikan harga bahan pokok di dua pasar tradisional di Pematangsiantar yakni Pasar Horas dan Pasar Dwikora dalam dua pekan terakhir dan harga beras mengalami kenaikan terus menerus.(a28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |