Pemko P.Siantar Gelar Rapat Persiapan HUT RI Ke-80

PEMATANGSIANTAR (Waspada.id): Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menggelar rapat persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI untuk membahas dan menentukan bagian-bagian guna menangani proses rangkaian HUT.

“Seperti seksi upacara, seksi publikasi, dokumentasi dan protokoler, seksi rapat paripurna, seksi keamanan, seksi kesehatan, seksi penerima tamu, seksi acara tambahan perlombaan serta tim penyusunan naskah tata upacara bendera,” sebut Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Ali Akbar saat mewakili Wali Kota Wesly Silalahi memimpin rapat persiapan itu di ruang data, Balai Kota, Jl. Merdeka, Rabu (6/8).

Sementara, perwakilan Kodim 0207) Simalungun Idi Yulianto menjelaskan rincian kegiatan mulai renungan malam, peringatan detik-detik proklamasi hingga upacara penaikan bendera merah putih.

Sedang Kabag Ops AKP Ilham Harahap selaku perwakilan Polres menegaskan agar mengantisipasi adanya bendera lain yang berkibar selain merah putih.

“Selain instruksi, kita juga mengantisipasi dan melarang keras untuk tidak mengibarkan bendera selain merah putih, karena kita tau mungkin di daerah lain ada yang mengibarkan bendera one piece. Ini sama-sama kita antisipasi dan melarangnya serta akan ada sanksi tegas, jangan ada di Pematangsiantar seperti itu,” tegas Kabag Ops.

Selaku seksi keamanan, lanjut Kabag Ops, Polres Pematangsiantar bertanggungjawab penuh berjalan lancarnya prosesi rangkaian HUT dengan kordinasi yang baik secara bersama dengan pihak-pihak terkait seperti Brimob dan Satpol PP.

Dalam rapat juga menyebutkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar akan menggelar kegiatan “Marpesta QRIS” untuk memeriahkan HUT.

Selain itu, Kadis Pariwisata Muhammad Hamam Sholeh menyebutkan sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT akan ada kegiatan Gempita Kemerdekaan Run, Jumpa di Kota dan Car Free Day (CFD).

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Esra Eduward Sinaga menambahkan terkait dokumentasi agar ada sinkronisasi dan integrasi dengan tim dokumentasi atau Humas masing-masing Forkopimda.

“Karena, situasi dan kondisi nanti di lapangan harus ada kordinasi yang baik, sebab di lapangan nanti akan ada dokumentasi, bahkan jurnalis hadir. Saran kami, ada pembatas agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu proses sakral upacara detik-detik proklamasi, baik saat pagi maupun penurunan bendera merah putih (Aubade),” imbuh Esra.

Rapat juga membahas terkait kegiatan anggota Paskibraka mulai pengambilan baki bendera dari gedung DPRD hingga proses penaikan (parade) bendera merah putih sampai proses penurunan bendera (aubade).(id37)