
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
GUNUNGSITOLI (Waspada.id): Pemerintah Kota Gunungsitoli mulai meluncurkan salah satu program unggulan “One Teacher One Laptop” dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan memperkuat kapasitas tenaga pendidik di era digital.
Program “One Teacher One Laptop” yang merupakan salah satu janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli dan Martinus Lase, diluncurkan pada acara Gebyar HUT Kemri ke 80 bertempat di Lapangan Alun Alun Kota Gunungsitoli, Kamis (7/8).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli didampingi Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Martinus Lase secara simbolis menyerahkan laptop kepada para guru.
Sowa’a Laoli saat penyerahan laptop mengatakan program “One Teacher One Laptop” ini sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat kapasitas tenaga pendidik di era digital.
Menurut Sowa’a Laoli, penyerahan laptop kepada para guru tingkat SD dan SMP di Kota Gunungsitoli dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung transformasi digital di dunia pendidikan.

Selain itu program “One Teacher One Laptop” juga untuk membekali guru dengan teknologi yang memadai guna meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Selain itu manfaat Program ini, agar
guru dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengajaran sehingga siswa dapat memperoleh manfaat dari pengajaran yang lebih modern dan efektif dan Kota Gunungsitoli dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi lebih kompetitif.
“Program One Teacher One Laptop” ini adalah bentuk penghargaan Pemerintah Kota Gunungsitoli kepada para guru. Di tengah tantangan zaman yang serba digital, guru harus didukung agar mampu beradaptasi, berinovasi, dan terus meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Wali Kota.
Pada kesempatan itu Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, mengajak para guru untuk memanfaatkan laptop yang diberikan tidak hanya sebagai alat kerja, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran berbasis teknologi.
Dengan demikian, proses belajar-mengajar diharapkan menjadi lebih interaktif, efisien, dan sesuai dengan tuntutan kurikulum Merdeka Belajar yang menekankan pada pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Acara peluncuran program “One Teacher One Laptop” juga turit dihadiri Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, para Asisten, Kepala Dinas Pendidikan Kota, Gunungsitoli, Ketua TP.PKK Kota, Ketua I TP. PKK, Ketua DWP, para Kepala Sekolah, Pengawas, serta ratusan guru penerima manfaat.(id59).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.