Gelar Pengajian Akbar Dan Halalbihalal

SIMALUNGUN (Waspada): Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kab. Simalungun mengadakan pengajian akbar sekaligus halalbihalal yang digelar di Pesantren Darul Arqom Kerasaan, Kec. Pematangbandar, Kab. Simalungun, Minggu (27/4/2025).
Kegiatan bertajuk ‘Membersihkan Hati, Mengokohkan Sinergi Menguatkan Khittoh Organisasi’ tersebut menghadirkan penceramah Prof Dr Hasyimsyah Nasution, MA yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Hadir dalam kegiatan itu Bupati Simalungun H Anton Achmad Saragih diwakili Asisten III, Akmal Harif Siregar, Ketua PDM Simalungun, Asmen, S.Pd, MM, unsur PDM, Ketua PDA, R Damanik, para pimpinan Cabang dan Ranting serta anggota dan simpatisan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah se Kab. Simalungun.
Ketua PD Muhammadiyah Simalungun, Asmen mengawali sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Muhammadiyah dan Aisyiyah se Simalungun yang telah bersedia hadir dalam acara pengajian akbar (daerah) sekaligus acara silaturahmi Syawal 1446 Hijriah atau halalbihalal. Terima kasih juga disampaikan kepada Prof Hasyimsyah Nasution yang berkesempatan dan akan memberi pengajian dan pencerahan kepada segenap keluarga besar Muhammadiyah di daerah ini.
Dia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi momen penting dalam mencerahkan pengetahuan tentang agama Islam sekaligus meningkatkan silaturahmi dan rasa kekeluargaan bagi sesama, khususnya bagi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kab. Simalungun.
Pada kesempatan tersebut, Asmen menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan dan dicapai pada periodesasi kepemimpinannya bersama unsur PDM lainnya, diantaranya tentang pembangunan Klinik Muhammadiyah di Perdagangan serta pembangunan Madrasah Aliyah di Tanahjawa, di samping kegiatan lainnya seperti pelatihan dan pengkaderan.
Selain itu, Asmen juga menyampaikan harapannya dapat bersinergi dengan Bupati dalam mengisi pembangunan daerah di tanah ‘Habonaron Do Bona’ Simalungun.
“Semoga kita selalu dimudahkan dalam rangka membesarkan Muhammadiyah di Simalungun,” kata Asmen.
Sementara, Bupati Simalungun diwalili Asisten III, Akmal Harif Siregar, menyampaikan permohonan maaf bupati tidak bisa langsung menghadiri acara yang digelar Muhammadiyah, karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
Akmal mengatakan Pemkab Simalungun sangat mengapresiasi perjuangan serta kegiatan pengajian akbar dan halal bi halal yang dilaksanakan keluarga besar Muhammadiyah. Akmal juga menyampaikan berbagai program nasional yang akan dilakukan Pemkab Simalungun, antara lain menyangkut pembangunan sekolah rakyat, perumahan rakyat, makan bergizi gratis dan koperasi merah putih. Semua itu adalah untuk kemajuan Simalungun.
Intinya, kata Akmal, Bupati atau Pemkab Simalungun siap bersinergi dengan Muhammadiyah maupun Aisyiyah baik dalam rangka kegiatan sosial maupun kegiatan lainnya yang sifatnya meningkatkan kemajuan daerah Kab. Simalungun. “InshaAllah Pemkab Simalungun siap bersinergi menerima masukan dari Muhammadiyah,” ujar Akmal.
Usai sambutan bupati, acara dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan penceramah Ustadz Prof Dr Hasyimsyah Nasution, MA, yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara.
Dalam ceramahnya Prof Hasyim memberikan pencerahan tentang apa arti silaturahmi dan halalbihalal.
Dia juga mengungkapkan terkait kader-kader Muhammadiyah yang duduk di dalam kabinet merah putih saat ini. Dikatakan, ada sejumlah kader Muhammadiyah yang diamanahi sebagai menteri dan wakil menteri. “Kader-kader Muhammadiyah tersebut memang pantas mendapatkan itu, karena sesuai keahliannya,” ujar Prof Hasyim.
Salah satu diantaranya adalah Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang juga merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Pendirian sekolah rakyat merupakan inisiasi menteri dan ini sudah dilakukan di Muhammadiyah,” sebut Prof Hasyim.
Sebelumnya ada juga menteri Malik Fajar, Muhajir Efendi dan lainnya.
“Muhammadiyah adalah organisasi terkaya ke-4 di dunia dan terkaya nomor satu di Indonesia, kampusnya saja ada 146 kampus, belum lagi rumah sakit dan amal usaha lainnya,” cetus Prof Hasyim.
Dia mengungkapkan hal itu bukan bermaksud berbangga-bangga, tetapi itu kenyataan. ” Muhammadiyah suka berprestasi dan suka bekerja sama,” ujarnya menutup ceramahnya.
Kegiatan pengajian akbar dan halalbihalal berlangsung tertib aman dan lancar. Diakhiri dengan makan dan foto bersama.(a27)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.