MUQ Aceh Selatan sukses melaksanakan Tasmi’ Bil Ghaib yang digelar guna meningkatkan kualitas setoran hafalan para santrinya, Minggu (31/8). (Waspada.id/Meukek)
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TAPAKTUAN (Waspada.id): Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Aceh Selatan mencatatkan prestasi gemilang sebagai lembaga pendidikan berbasis boarding school dengan jumlah santri terbanyak yang berhasil menyetorkan hafalan Al-Quran di seluruh Aceh.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur MUQ Aceh Selatan, Ustadz M. Ridho Agung, di Tapaktuan pada Minggu (31/8). “Tahun 2024 lalu, sebanyak 27 santri MUQ Aceh Selatan berhasil menyelesaikan setoran hafalan terakhir. Ini adalah top score dibandingkan MUQ lain di Provinsi Aceh,” ujar Ridho di sela-sela acara Tasmi’ Bil Ghaib.
Acara Tasmi’ Bil Ghaib, yang bertujuan meningkatkan kualitas hafalan santri, dilaksanakan secara bertahap mulai dari 5 juz, 15 juz, hingga 30 juz. Syarifah Nayla Syamil, santriwati asal Kecamatan Bakongan, berhasil menyelesaikan setoran 30 juz pada acara yang turut dihadiri oleh Plt. Sekda Aceh Selatan Dr. Masrizal SE, M.Si, Ketua MPU Abon H.T Armia Ahmad, dan kedua orang tua santriwati.
Fokus pada Kualitas Hafalan

Dalam usia yang mendekati dekade kedua, MUQ Aceh Selatan terus berupaya meningkatkan kualitas hafalan para santri. “Memang kuantitas dan kualitas target setoran hafalan masih sangat kita jaga dan terus kita pertahankan sebagaimana komitmen sebelumnya,” kata Ridho.
Sejak berdiri pada 8 April 2015, pesantren ini telah menghasilkan 50 santri penghafal Al-Quran yang telah menyelesaikan setoran terakhir surat Al-Mursalat. Ridho menambahkan bahwa fokus pada kuantitas hafalan menjadi prioritas utama karena dinilai bagus dalam memulai sejarah baru keislaman di Aceh Selatan.
Peningkatan Signifikan
MUQ Aceh Selatan mencatat peningkatan grafik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, sebanyak 13 santri menyelesaikan khataman, diikuti oleh 27 santri pada tahun 2024. “Total yang sudah menyelesaikan setoran santri MUQ Aceh Selatan pada dekade pertama tersebut sebanyak 50 santri,” ungkap Ridho.
Memasuki dekade kedua, MUQAS meluncurkan program terobosan terbaru, yaitu Tasmi’ Bil Ghoib. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat hafalan santri yang sudah khatam 30 juz agar memiliki daya saing global. “Kami berharap wali santri memaklumi dan staff juga terus meningkatkan dedikasi dan kedisiplinan bersama,” imbuhnya.
Ustadz Ridho juga mengharapkan dukungan dari Pemkab Aceh Selatan melalui Yayasan ‘Ulumul Qur’an serta Pemerintah Aceh terkait kesejahteraan dewan guru dan peningkatan fasilitas MUQ Aceh Selatan.

Profil Syarifah Nayla Syamil
Syarifah Nayla Syamil, lahir di Tapaktuan pada 12 Februari 2008, merupakan santriwati yang menorehkan sejarah dalam perjalanan MUQ Aceh Selatan. Putri pertama dari lima bersaudara ini menyelesaikan setoran hafalan Al-Quran 30 juz dalam waktu 2,3 tahun.
Riwayat Pendidikan:
– SD Negeri 3 Bakongan
– SMP Plus ‘Ulumul Qur’an Aceh Selatan
– SMA Plus Ulumul Qur’an Aceh Selatan
– Juara 1 Hafalan Surah Yasin di tingkat SD se-Kecamatan Bakongan
– Juara 1 Murattal Al-Qur’an Putri, MTQ Kecamatan Bakongan tahun 2019
– Juara 2 Hifdzul Qur’an Juz 5 di MUQ tahun 2020 dan 2021
– Juara 2 Hifdzul Qur’an 10 Juz tahun 2022
– Juara Harapan 1 Hifdzul Tilawah 5 Juz MTQ Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2025.(id85)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































