MU Masih Butuh Mental Juara

1 month ago 17
Olahraga

MU Masih Butuh Mental Juara

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ATLANTA (Waspada): Manchester United menutup tur pramusim di Amerika Serikat dengan menjuarai Premier League Summer Series setelah bermain imbang 2-2 melawan Everton di Atlanta, Georgia.

Hasil imbang di Mercedes-Benz Stadium itu, Minggu (Senin WIB), sudah cukup untuk memastikan pasukan Ruben Amorim menjadi kampiun, karena sebelumnya menang atas West Ham United (2-1) dan Bournemouth (4-1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Namun kapten Bruno Fernandes (foto kiri) menegaskan, Setan Merah MU masih butuh mental juara setelah hanya meraih dua trofi dalam delapan musim terakhir. The Red Devils juara Piala FA 2023/2024 dan Carabao Cup 2022/2023.

“Kultur klub ini adalah juara, kami harus mengembalikan itu. Bukan cuma mental juara yang kami butuhkan, namun hal lain juga yang sedang coba diperbaiki klub seperti fasilitas, tim, staf dan banyak lagi,” jelas Fernandes melalui MEN, Senin (4/8).

“Banyak orang menderita karena paceklik. Sekarang waktunya bagi kami para pemain untuk menunjukkannya di lapangan,” tambah mantan gelandang Sporting CP, Sampdoria, Udinese dan Novara tersebut.

Fernandes dan Mason Mount (foto 2 kiri) berbagi gol Si Setan Merah, saat rekrutan anyar Bryan Mbeumo menjalani debut perdananya sejak bergabung dari Brentford.

“Anda tidak boleh melakukan kesalahan di dalam maupun luar lapangan, karena klub ini terlalu besar di dunia. Anda bisa dihukum gara-gara itu, Anda dapat perhatian dari media dan fans, Anda harus menyadarinya,” jelas Fernandes.

Laga yang berlangsung sengit dan diwarnai sejumlah momen panas ini menjadi penampilan terakhir MU di ajang Summer Series. United selanjutnya menghadapi Fiorentina pada ajang Snapdragon Cup di Old Trafford, Sabtu (10/8). Itu menjadi laga ujicoba terakhir United, sebelum Premier League dimulai pada 17 Agustus melawan Arsenal.

Kombinasi antara Mbeumo, Fernandes dan Amad Diallo di garis serang Red Devils, sempat menghasilkan peluang awal bagi Mathius Cunha. Namun bola hanya melebar tipis dari gawang Everton yang dikawal kiper Jordan Pickford.

United memperoleh penalti menit 20, setelah Amad dilanggar James Tarkowski. Kapten Fernandes tampil sebagai algojo dan sukses mengecoh Pickford untuk membawa Setan Merah unggul 1-0.

Mbeumo tampil cukup aktif meskipun baru menjalani pertandingan pertamanya di pramusim. Tendangan bebasnya menit 28 memaksa Pickford melakukan penyelamatan. Dia juga memiliki dua peluang yang diblok dari jarak dekat.

Menjelang turun minum, Everton mampu menyamakan kedudukan. Iliman Ndiaye mencetak gol melalui penyelesaian rapi di tiang jauh memanfaatkan umpan silang rekannya.

Memasuki babak kedua,manajer Ruben Amorim menarik keluar Mbeumo dan memasukkan Patrick Chinazaekpere Dorgu. Strategi rotasi berlanjut dengan sejumlah pergantian pemain dari kedua tim sekitar menit 60 yang membuat pertandingan menjadi kurang mengalir.

Menit 69 Mount mengembalikan keunggulan United melalui gol indah hasil umpan Fernandes. Kontrol dengan kaki kiri diikuti tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti membuat MU unggul 2-1.

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. The Toffees kembali menyamakan kedudukan setelah insiden panas antara Fernandes dan Ndiaye di lini tengah. Bola kemudian bergulir ke area pertahanan United dan usaha Amad untuk merebut bola justru membentur Ayden Heaven dan masuk ke gawang sendiri.

Meski gagal meraih kemenangan ketiga beruntun, MU tetap pulang dari Amerika Serikat dengan kepercayaan diri tinggi dengan gelar juara Premier League Summer Series.

“Kami menjalani tur dengan suasana dan momentum yang bagus, sekarang kami kembali ke Carrington untuk bersiap menyambut musim baru,” klaim Amorim.

“Kami pergi dengan perasaan bahwa kami masih harus melakukan banyak hal agar lebih baik. Kami perlu berkembang sebagai sebuah tim,” papar pelatih asal Portugal tersebut.

Menurut CEO MU Omar Berrada, tim rekrutmennya terus bekerja keras sepanjang waktu untuk menambah kekuatan skuad. Tim di bawah arahan Jason Wilcox itu terus mencari peluang terbaik di pasar transfer.

“Kami harus melakukan banyak hal secara bersamaan. Tim kami dipimpin oleh Jason bekerja tanpa henti untuk memastikan kami terus menemukan peluang untuk memperkuat skuad,” beber Berrada.

“Banyak keputusan penting diambil pada malam hari dan pagi-pagi sekali agar kami tetap berada di jalur yang tepat,” katanya menambahkan. (m08/men/sky)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |