
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Selain sebagai kota bersejarah di Tiongkok, Xi’an yang merupakan ibukota Provinsi Shaanxi ini juga dikenal Great Tang All Day Mall atau Everbright City, yakni kota terang sepanjang malam.
Saat itu, Waspada memasuki kawasan everbright city pada pukul 19.00 waktu setempat pada akhir Juli 2025 kemarin. Bersama rombongan jurnalis dari Medan yang merupakan kunjungan undangan dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Medan, langit belum begitu gelap tapi lampu-lampu sudah dinyalakan dan ramai oleh pengunjung.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN

Karena lokasi Everbright Night tidak jauh dari Pagoda Angsa Liar Besar (Big Wild Goose Pagoda), Waspada dan rombongan menyempatkan berfoto berlatar belakang Pagoda yang merupakan landmark bersejarah di Kota Xi’an.
Memasuki kawasan Everbright Night, kita disuguhi perempuan dan laki-laki menggunakan pakaian tradisional ala kekaisaran Tiongkok.
Mereka menawarkan penyewaan pakaian kaisar dan permaisuri lengkap dengan aksesoris mahkota, selendang, ornamen khas istana dan dandanan layaknya anggota keluarga kekaisaran. Tak sedikit pengunjung memanfaatkan jasa penyewaan itu dan berfoto disegala sudut lokasi seperti di lampu warna-warni, patung raksasa, lorong bercahaya, jembatan bergaya kuno hingga air mancur dalam pencahayaan dramatis.

Pemandu Wisata Kota Xi’an, May, mengatakan, area wisata ini membentang dari utara ke selatan sejauh sekitar 2,5 kilometer dengan lebar hampir 500 meter. Dibuka selama 24 jam tanpa tiket masuk, namun kegiatan utama seperti pertunjukan profesional dan instalasi cahaya lebih ramai dinikmati pada malam hari hingga pukul 21.30, tergantung musim.
“Siang hari masih seperti kawasan kota biasa, tapi malam hari penuh cahaya. Banyak pengunjung memakai kostum tradisional Dinasti Tang, membuat suasana terasa seperti kembali ke masa lampau,” katanya.
Diceritakan May, Everbright City di Kota Xi’an menjadi magnet wisata budaya yang menghidupkan kembali kemegahan Dinasti Tang (618–907 M). Kawasan ini dirancang sebagai ruang publik terbuka yang menyatukan warisan sejarah, seni pertunjukan, kuliner, dan teknologi modern.
“Arsitektur bangunannya dibuat menyerupai istana dari zaman Tang, dengan atap melengkung khas, ornamen emas-merah, dan lentera tradisional yang menggantung di sepanjang jalan. Jalan utama dihiasi patung perunggu tokoh-tokoh legendaris Dinasti Tang seperti Kaisar Taizong, penyair Li Bai, dan biksu Xuanzang yang terkenal karena perjalanannya ke India,” paparnya.
Dikatakan May lagi, pertunjukan seni dilakukan hampir setiap malam. Pemerintah membayar para seniman profesional untuk tampil secara rutin. Namun, masyarakat umum juga diberi ruang untuk mengekspresikan diri melalui nyanyian dan tarian di area terbuka, menjadikan kawasan ini sebagai panggung terbuka bagi semua kalangan.
Di sepanjang jalur utama, wisatawan dapat menikmati beragam kuliner dari restoran yang menyajikan makanan halal dan nonhalal, semuanya disajikan dalam bangunan bergaya Dinasti Tang. Ada juga toko kecil yang menjual kerajinan tangan, perhiasan, mainan tradisional, dan suvenir unik khas Xi’an.
“Panjang jalan utama di sini sekitar 2,1 kilometer. Tapi kita bisa tidak terasa capek berjalan menyusuri nya karena ditemani dengan dengan lampu-lampu terang, pertunjukkan seni musisi dan penari serta berfoto dengan memukau. Dan masuk ke sini gratis jadi setiap malam nya selalu ramai pengunjung,” papar May.
yuni naibaho
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.