Marka Jalan Zona Sekolah di Agara Ditinjau, Kualitas Jadi Sorotan

2 hours ago 1
Aceh

14 November 202514 November 2025

Marka Jalan Zona Sekolah di Agara Ditinjau, Kualitas Jadi Sorotan Sekdis Perhubungan Kabupaten Aceh Tenggara, Aidil Hakim, SE.MM saat foto bersama di lokasi proyek SDN I Kutacane. Waspada.id/Seh Muhammad Amin

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

KUTACANE (Waspada.id): Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Tenggara (Agara) melakukan peninjauan terhadap kualitas proyek pengecatan marka jalan dan pemasangan rambu di zona sekolah, Jumat (14/11).

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan proyek yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2025 senilai Rp942.464.000, yang dikerjakan oleh CV. Albarraq Group, telah sesuai dengan standar dan spesifikasi yang disepakati.

Sekretaris Dishub Agara, Aidil Hakim, SE.MM, yang mewakili Kepala Dinas, memimpin langsung peninjauan di sejumlah titik lokasi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut PPTK Dishub Agara Juneidi, konsultan proyek, rekanan pelaksana, wartawan daerah, LSM, serta Bupati LIRA Aceh Tenggara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Fokus utama peninjauan adalah memeriksa hasil pekerjaan marka jalan dan rambu-rambu di sekitar sekolah. Beberapa lokasi yang menjadi perhatian antara lain:

– SMAN 3 Kutacane

– SDN I Kutacane

– SDN I Simpang Empat

– SMKN I Kutacane

– MSN Kutacane

– SDN 3 Kutacane

– SMPN 3 Kutacane

– SMPN 5 Badar

– SDN Rukahan

– SDN Kuta Pasir

– MIN 2 Aceh Tenggara

– SMAN 1 Badar

– SDN Kampung Baru

– Desa Lawe Sumur Baru

– TK Pembina Tanjung Aman

– SMPN 1 Kutacane

– SMA N 2 Kutacane

– MIS Tepayung

– SDN 2 Bambel

– SMPN 1 Lawe Alas

Dalam peninjauan ditemukan beberapa kekurangan yang harus segera diperbaiki oleh rekanan. PPTK Dishub Agara, Juneidi, menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan semua kekurangan segera diperbaiki. Setiap titik seharusnya dipasang sembilan rambu.

Sebelumnya, Kepala Dishub Agara, Jamrin Desky, SE, menegaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di lingkungan sekolah. Ia juga mengharapkan peran aktif dari media dan LSM untuk memberikan masukan dan saran terkait kualitas maupun volume pekerjaan.

“Jika ditemukan masalah, kontraktor wajib memperbaiki sebelum proyek dinyatakan selesai dan memasuki tahap Final Hand Over (FHO),” tegas Jamrin Desky.(id80)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |