Mahasiswa Desak Kapolda Sumut Mundur

1 month ago 19
MedanSumut

1 September 20251 September 2025

Mahasiswa Desak Kapolda Sumut Mundur Kapoldasu Irjen Pol. Whisnu Hermawan menemui mahasiswa pengunjukrasa yang memintanya mundur, Senin (1/9).Waspada.id/ardana nasution

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Aliansi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar unjuk rasa di Mapolda Sumut, Senin (1/9).

Mengenakan jaket almamater dan berdiri menggunakan pembatas tali plastik, mahasiswa mendesak Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto mundur dari jabatannya.

Mereka menilai Whisnu Hermawan tidak mampu memimpin anggotanya yang telah melakukan kekerasan kepada pengunjukrasa saat aksi di DPRD Sumut, beberapa hari lalu.

“Kami desak (Kapolda Sumut) mundur dari Kapolda karena ini bentuk tanggung jawab secara moral,” sebut mereka di hadapan Kapolda Sumut dan pejabat utama (PJU).

Mahasiswa kemudian meminta Kapolda melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan dan pelatihan kepada personel karena dinilai salah dalam bertindak.

“Karena bukan mereka (mahasiswa) yang memprovokasi justru berdarah. Saya sendiri terkena gas air mata. Polisi tidak boleh tersulut emosi dalam menangani aksi massa. Harus dievaluasi,” tegas salah satu mahasiswa dalam orasinya.

Mereka juga meminta Kapolda mengusut tuntas tindakan represif aparat kepolisian. “Hukum secara transparan harus dilakukan personel kepolisian yang melakukan kekerasan. Hentikan arogansi kepolisian di medsos,” ucap mereka.

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto yang menemui langsung pengunjukrasa, menyatakan dirinya siap mundur jika ada perintah pimpinan.

“Saya hanya mengabdi, saya siap mundur. Tapi itu harus melalui TR dan perintah Kapolri,” ujarnya, kemudian mengajak mahasiswa duduk bersamanya di aspal gerbang depan Mapoldasu.

Whisnu menegaskan, akan melakukan instrospeksi terhadap anggotanya yang nakal. “Saya tidak ragu menindak anggota yang salah. Ini semua untuk keamanan dan pertumbuhan ekonomi,” sebutnya siap dikritik.

Massa mahasiswa akhirnya membubarkan diri secara tertib. Tak lama kemudian, massa driver ojek online (ojol) mendatangi Mapolda Sumut, degan pengawalan dari kepolisian. Aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas macet.(id23)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |