
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
DOLOKSANGGUL (Waspada.id): Sungguh mulia hati Kevin Imanuel Silaban, 16. Sebagai Komandan Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra), siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Lintongnihuta ini rela meninggalkan jenazah sang ayah demi menunaikan amanah negara untuk pengibaran dan penurunan sang merah putih pada puncak peringatan Ulangtahun ke-80 Republik Indonesia di Kec. Lintongnihuta, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Minggu (17/8/2025).

Meski sang ayah terbujur kaku di rumah duka, semangat Kevin tidak kendur melaksanakan tugas sebagai Paskibra. Dengan jiwa kasatria dan nasionalisme yang tinggi, Kevin melangkah tegap dan menunaikan tugasnya secara sempurna. Semangatnya memimpin Paskibra sekaligus menunjukkan penghormatan kepada sang ayah dan negara.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Camat Lintongnihuta, Ronald Nababan didampingi Kades Siponjot, Deka Seply Silaban menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas sikap Kevin yang secara bertanggungjawab melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan negara dalam pengibaran dan penurunan bendera pada momentum peringatan Ulangtahun ke-80 RI di Lintongnihuta.
“Kita salut sekaligus terharu dengan sikap tegar Kevin dalam melaksanakan tugas dengan sempurna. Di tengah duka atas kepergian sang ayah, dia mampu mengesampingkan beban duka demi tugas negara,” terang camat.
Atasnama pemerintah dan negara, camat menyampaikan ungkapan belasungkawa atas kepergian orangtua Kevin. Dibalik duka keluarga Kevin, pihaknya berdoa ada hikmah dari Tuhan untuk keberhasilan Kevin di masa depan.
Kevin saat dimintai tangapannya membeberkan hati yang sangat hancur saat akan mengemban tugas besar dalam pengibaran dan penurunan bendera. Namun dengan dukungan sang ayah saat mengikuti seleksi dan pelatihan Paskibra, Kevin membulatkan tekad menunaikan impian mereka bersama sang ayah.
“Hati saya sangat hancur atas kepergian ayah saat saya dan teman-teman dikukuhkan pada Jumat (15/7) kemarin. Ayah tidak lagi melihat saya menggapai cita-cita mengenakan seragam Paskibra dan melakukan tugas negara,” katannya.
Dibalik duka ini, Kevin mengaku tidak mau mengecewakan ayah yang dengan tulus mendoakannya sebagai Paskibra. Kevin bertekad memberi hormat kepada sang ayah, pelatih, teman-teman dan negara dalam pengibaran dan penurunan bendera.
Kevin juga mengenang didikan sang ayah yang keras dan tegas serta mampu bermental baja. Sebab dengan mental yang kuat dan tangguh, ada rasa optimis menggapai cita-cita. “Saat ini, saya hanya bisa mengenang didikan sang ayah yang mengharapkan saya menjadi orang yang berhasil dalam menggapai cita-cita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Siponjot, Deka Seply Silaban kepada wartawan mengatakan, bahwa ayah Kevin, Ramot Silaban, 59, meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) malam di RSUD Doloksanggul. Informasi beredar, ayah Kevin meninggal karena hipertensi dan gejala penyakit jantung yang dideritanya.
Pria pekerja keras itu meninggalkan satu istri, empat anak, tiga perempuan dan satu laki-laki. Informasi dari pihak keluarga, ayah Kevin akan dimakamkan pada Senin (18/8/2025). (id62)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.