
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, menegaskan, fokus utama komisinya ialah memperkuat ketahanan pangan melalui berbagai program strategis. Termasuk, subsidi pupuk, pembangunan lumbung pangan, serta pengelolaan stok beras oleh Bulog.
Panggah menyampaikan hal itu dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang digagas Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI bertema ‘Mengupas Salah Satu Point pada RAPBN 2026: Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional’.
“Ujung tombak dari ketahanan pangan salah satunya adalah peran Bulog. Transformasi lembaga ini dari BUMN menjadi lembaga pemerintah sedang berlangsung, dan masih banyak hal yang harus diselesaikan agar target pemerintah, seperti stok beras minimal 3-3,7 juta ton dan harga gabah kering panen Rp6.500 per kilogram, tercapai,” kata Panggah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8).
Selain Bulog, kata dia, Komisi IV DPR RI menekankan pentingnya distribusi pupuk yang tepat jenis, jumlah, waktu, dan harga untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Meskipun kontribusi pupuk terhadap biaya produksi sekitar 20–25 persen, pemupukan yang tepat sangat menentukan keberhasilan hasil panen,” kata Panggah.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu juga mengungkapkan masalah bibit dan pemanfaatan lahan juga menjadi fokus pihaknya.
Menurut Panggah, bibit unggul dan lahan subur strategis harus mendapat perhatian serius agar ketahanan pangan tetap terjaga.
Dia mengatakan, perlunya perlindungan lahan-lahan subur di Jawa dan sentra produksi baru di luar Jawa, seperti Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.
Selain itu, dia mengungkapkan modernisasi pertanian menjadi kunci menarik generasi muda untuk kembali beraktivitas di sektor pertanian. Faktor teknologi, efisiensi, pemasaran, dan imbal hasil yang memadai menjadi daya tarik agar pertanian menjadi pekerjaan yang menjanjikan bagi generasi baru.
“Ini adalah pokok-pokok yang menjadi fokus Komisi IV. Dengan dukungan anggaran dan kebijakan yang tepat, ketahanan pangan dapat terwujud secara optimal,” tegas Panggah.
Dalam RAPBN 2026, anggaran ketahanan pangan mencapai Rp164,414 triliun. Anggaran ini dialokasikan untuk beberapa program, antara lain pembangunan lumbung pangan dan cadangan pangan Rp 33 triliun.
Kemudian, subsidi pupuk Rp46,9 triliun untuk pengadaan 9,62 juta ton pupuk, serta Rp22,7 triliun untuk menjaga stok dan stabilisasi harga serta melindungi petani.(ld89).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.