
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SINGKIL (Waspada.id) : Dinas Pangan Kabupaten Aceh Singkil terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pokok guna menekan ancaman inflasi daerah.
Dinas Pangan juga terus melakukan pemantauan stok bahan pangan masyarakat hingga keseluruh kecamatan maupun pelosok desa di Aceh Singkil.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Hal ini dilakukan guna memastikan harga bahan pangan masyarakat bisa tetap stabil dan tidak mengalami kelangkaan barang.
Untuk menjaga stabilisasi harga tersebut, Dinas Pangan Aceh Singkil kembali membuka gerai Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan menyediakan sebanyak 350 paket bahan pangan di Desa Ujung Kecamatan Singkil, Kamis (7/8).
Sebanyak 350 paket bahan pangan GPM tersebut terdiri dari, beras premium 10kg dijual dengan harga Rp121.000, minyak goreng kemasan 2 liter Rp32.000, gula pasir 2 kg Rp.25.000 dan telur ayam Rp43.000 per papan.
“Hanya hitungan jam 350 paket GPM habis ludes terjual,” ucap Achyarudin Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pangan Kabupaten Aceh Singkil saat berlangsungnya penjualan sembako GPM, Rabu (6/8) kemarin.
Saat menyerahkan secara simbolis, Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman berpesan kepada masyarakat, agar bantuan pangan murah ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya.
Hindari pemborosan pangan, lantaran kondisi ekonomi yang sedang merosot. Sehingga harus pandai-pandai berhemat menggunakan bahan pangan.
“Tetaplah saling membantu dengan saudara yang lain. Mudah-mudahan kedepannya kita terus usahakan agar pihak provinsi dan perum Bulog dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terus terpenuhi,” sebutnya.
Dan program-program pemenuhan kebutuhan cadangan pangan ini, seperti pembukaan gerai pangan, rumah pangan keluarga, gerakan pangan murah ini akan kita upayakan bisa terus berlanjut, pungkas Hamzah.
Terpisah Kadis Pangan Aceh Singkil Abdul Haris memastikan, Dinas Pangan akan selalu mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan daerah.
Seperti dengan pemenuhan kebutuhan pangan melalui program GPM, B2SA, pengolahan bahan pangan lokal, dan lain-lainnya, agar Aceh Singkil ini bisa mencapai target kemandirian pangan.
Achyaruddin menambahkan, Dinas Pangan akan terus melakukan pengawasan dan mencari terobosan baru dalam memenuhi kebutuhan cadangan pangan daerah.
Di program GPM ini selalu kita pastikan bahwa kupon yang kita edarkan kepada masyarakat mendapatkan jatah 1 paket per keluarga.
Agar pasokan bahan pangan ini bisa merata ke masyarakat yang sedang dihadapkan dengan tekanan inflasi, katanya.
“Alhamdulillah sampai saat ini ancaman inflasi masih dapat kita kendalikan, dengan pelayanan secara humanis kepada masyarakat. Dan harus tetap saling berbagi dalam kondisi sekarang ini, sesuai pesan Sekda Edy Widodo,” ucap Achyar.
Disamping itu Tim GPM akan terus melaporkan kondisi terkini cadangan pangan daerah kepada Sekda Aceh Singkil.
Termasuk kegiatan suka menanam (KSM) yang sedang digalakan Wakil Bupati Aceh Singkil.
Dengan berjalannya beberapa program pemenuhan bahan pangan masyarakat yang dilakukan Dinas Pangan Aceh Singkil seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), GPM Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA), GPM beras SPHP, bantuan pangan beras KPM dan KSM B2SA, mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat Aceh Singkil dan bisa menurunkan harga bahan pangan daerah ini.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Kilangan Leni berharap kepada pemerintah daerah agar kegiatan GPM dan B2SA Dinas Pangan Aceh Singkil tidak terputus.
Sebab program tersebut sangat membantu masyarakat, karena langsung menyentuh rakyat kecil.
“Disamping harganya sangat murah juga paket lengkap dengan bahan pokok lainnya sesuai kebutuhan rumah tangga,” ujarnya. (Id81)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.