
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BANDUNG (Waspada.id): Indonesia mencatat sejarah baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggelar Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia (KSTI) 2025, 6–10 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Dago, Bandung, Jawa Barat. KSTI dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis (7/8/2025).
Hadir dalam pembukaan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkomdigi Meutia Hafidz dan sejumlah pejabat tinggi lainnya setingkat menteri.
Mendiktisaintek Brian Yulianto mengatakan, KSTI 2025 dihadiri lebih dari 1.000 peneliti dan 350 rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Itu sebabnya, Brian menyebut KSTI 2025 menjadi konvensi terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Hari ini kita mengundang 350 rektor dari perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian kita juga mengundang seribu lebih peneliti terbaik di Indonesia,” kata Brian di Auditorium Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/8/2025).
Tema KSTI 2025 adalah ‘Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi’. KSTI merupakan forum strategis berskala nasional dan internasional. Acara ini dihadiri oleh para ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri, hingga para pengambil kebijakan.
Konvensi menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri. Konvensi ini, lanjut Brian, mempertemukan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, hingga diaspora Indonesia.
Brian menyebut konvensi terbesar ini jadi yang pertama diselenggarakan Indonesia. KSTI juga inisiatif Presiden Prabowo untuk mengumpulkan peneliti, guru besar bidang STEM untuk menyamakan misi indonesia.
“Pertama kali dikakukan di bangsa ini, kita sama sama mengetahui Bapak Presiden senantiasa menginspirasi mengumpulkan peneliti Indonesia,” kata Brian.
Selain itu, kegiatan KSTI 2025 diisi juga oleh sesi diskusi panel dan executive session. Pengisi acara terdiri dari jajaran kementerian dan lembaga strategis hingga para peraih Nobel dan akademisi dunia.
“KSTI merupakan ruang strategis untuk mempertemukan riset inovasi dan ketegasan arah kebijakan negara,” lanjut Brian.
Brian mengatakan gelaran konvensi terbesar ini turut menyambut Hari Teknologi Nasional yang jatuh pada Minggu, 10 Agustus 2025 mendatang.
“Juga diperingati berkenaan Hari Kebangkita Teknologi Nasional (Harteknas) yang jatuh pada 10 agustus,” kata Brian.
Agenda lain dalam acara ini adalah penyusunan peta jalan riset inovasi dan teknologi, penguatan sains dan kebijakan serta mempertemukan inovasi dengan kementerian.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.