Kejari Tapsel Didesak Tahan Tersangka Dugaan Korupsi BUMD Tapsel

2 days ago 7
Kejari Tapsel Didesak Tahan Tersangka Dugaan Korupsi BUMD Tapsel Massa KOMP Tabagsel dalam aksi unjukrasa di kantor Kejaksaan Negeri Tapsel mendesak penahanan tersangka dugaan korupsi di BUMD PT. TSM. (Waspada/Ist)

SIPIROK (Waspada): Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda (KOMP) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) mendesak Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan segera menahan tersangka kasus dugaan korupsi miliaran rupiah di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Tapanuli Selatan Membangun (TSM).

Desakan itu disuarakan massa KOMP Tabagsel pada aksi unjukrasa di kantor Kejari Tapsel, Rabu (16/4/2025). Setelah itu, massa melanjutkan aksi ke kantor DPRD Tapsel dan kantor Bupati Tapsel.

Presidium KOMP Tabagsel Ady Syahputra Husni Nasution mengatakan, dugaan korupsi miliaran rupiah di BUMD PT. TSM telah diselidiki Kejaksaan Negeri Tapsel. Yakni terkait pabrik kapur tohor dan budi daya ayam petelur. Statusnya sudah masuk tahap penyidikan.

“Hari ini KOMP Tabagsel menggelar aksi unjukrasa yang kedua kalinya, sekaligus pasang badan untuk terus memantau dan mengikuti perkembangan kasus dugaan korupsi di BUMD PT. TSM,” tegasnya.

Hasil investigasi KOMP Tabagsel, ada kejanggalan pada pengadaan lahan pabrik kapur dan budi daya ayam petelur. Dibeli dari pemilik awal, oleh oknum yang masih berkaitan dengan pengurus PT. TSM. Kemudian disewakan selama 10 tahun ke PT. TSM.

Penyewaan lahan diduga tanpa ada kajian, konsultan dan penilaian dari pihak apraiser atau jasa penilai publik. Biaya persiapan lahan mulai dari perataan lokasi, pembangunan akses jalan dan parkir, menelan anggaran Rp500 juta.

“Biaya tersebut justru malah lebih mahal dari sewa lahan yang hanya Rp374 juta per 10 tahun. Juga lebih besar dari harga tanah yang dibeli dari pemilik lahan awal, yaitu Rp300 juta,” jelas Ady Syahputra.

Pembangunan bangunan di atas lahan bernilai miliaran rupiah oleh PT. TSM, seperti konstruksi kandang Rp1,9 miliar, instalasi kandang Rp1,9 miliar, gudang 1,5 miliar, kantor berikut mess karyawan dan lainya sebesar Rp1 miliar. Semua itu dilakukan tanpa proses kajian konsultan dan tanpa tender (lelang).

“Seluruh bangunan yang bernilai miliaran tersebut tidak menjadi asset PT. TSM, karena dibangun di lahan yang statusnya sewa. Kemudian seluruh bangunan kostruksi itu tidak memiliki izin lingkungan dan persetujuan bangunan gedung atau IMB,” urainya.

KOMP Tabagsel menduga pengadaan ayam petelur terjadi mark up atau penggelembungan harga. Sehingga Bupati Tapsel saat dijabat Bupati Dolly Pasaribu telah meminta direktur TSM menghentikan segala kegiatan, agar tidak menambah kerugian keuangan negara.

Kejanggalan-kejanggalan tersebut menjadi dasar bagi KOMP Tabagsel untuk meminta Kejari Tapsel segera menetapkan dan menahan tersangka dugaan korupsi di BUMD PT. TSM. Kemudian secara transfaran mempublikasikan perkembangan penanganan kasus.

“Usut tuntas dugaan korupsi yang diduga melibatkan sejumlah oknum seperti MYH, YH, AYH dan pembeli atau pemilik yang menyewakan tanah kepada PT. TSM,” teriak Ady dalam aksi unjukrasa di depan kantor Kejari Tapsel.

Kejari Tapsel Didesak Tahan Tersangka Dugaan Korupsi BUMD Tapsel

Sementara di kantor DPRD Tapsel, massa menuntut dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen PT. TSM terkait kasus dugaan mark up dan KKN proyek pabrik kapur tohor dan budi daya ayam petelur.

Meminta DPRD Tapsel merekomendasikan pemberhetin dan pemecatan seluruh jajaran manajemen PT. TSM yang terlibat. Merekomendasi pengusutan tuntas kasus dugaan korupsi pada tubuh BUMD PT. TSM.

DI kantor Bupati Tapsel, massa meminta Bupati Tapsel sebagai pemegang saham mutlak PT. TSM memberhentikan manajemen PT. TSM yang terlibat. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk penggantian menajemen.

Kemudian meminta Bupati Tapsel merekomendasikan pengusutan tuntas dugaan penggelembungan harga ayam petelur dan pembangunan pabrik kapur tohor ke aparat penegak hukum. (a05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Kejari Tapsel Didesak Tahan Tersangka Dugaan Korupsi BUMD Tapsel

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |